Mohon tunggu...
Ika Aulia Andri Saputri
Ika Aulia Andri Saputri Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

I am an Undergraduate Indonesian Literature at Universitas Jember. I have a high passion for writing and knowledge. I love to learn new things and very responsible on what I'm doing.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bersama PPL BPP Ajung, Mahasiswa KKN Kolaboratif #2 077 Persiapkan Pembuatan Agen Hayati

30 Juli 2023   12:56 Diperbarui: 30 Juli 2023   13:03 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama PPL BPP Ajung, Mahasiswa KKN Kolaboratif #2 077 Persiapkan Pembuatan Agen Hayati (Img: Kompasiana - Ika Aulia Andri Saputri)

Jember -- Rabu (26/7), Mahasiswa KKN Kolaboratif #2 077 melaksanakan kegiatan persiapan pembuatan agen hayati dan alat pembiakan Beauveria bassiana sebagai pengganti pestisida kimia bersama PPL Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Ajung. Kegiatan yang berlangsung di kediaman Bapak Ibnu selaku PPL BPP Ajung tersebut merupakan langkah lanjutan dari serangkaian kegiatan dalam program kerja KKN Kolaboratif #2 077. Dalam kegiatan ini, Mahasiswa KKN Kolaboratif #2 077 yang terdiri dari mahasiswa Universitas Jember, Universitas Islam Jember, dan Politeknik Kesehatan Jember memiliki tujuan untuk menciptakan alat pembuatan agen hayati sebagai pengganti pestisida dari bahan-bahan sederhana dan mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah rangkaian kegiatan Mahasiswa KKN Kolaboratif #2 077 bersama PPL BPP Ajung dalam menyiapkan alat pembuatan agen hayati dan alat pembiakan.

1. Tahapan Diskusi

Kegiatan persiapan alat pembuatan agen hayati dan alat pembiakan dimulai dengan tahapan diskusi. Pada tahapan ini, Mahasiswa KKN Kolaboratif #2 077 berdiskusi bersama PPL BPP Ajung terkait program kerja yang hendak direalisasikan dalam kegiatan KKN, yaitu menciptakan alat pembiakan untuk pembuatan agen hayati dari bahan-bahan yang mudah dijumpai. Dengan bahan-bahan yang mudah dijumpai, para petani tidak akan kesulitan untuk menciptakan alat pembiakan agen hayati, sehingga penggunaan agen hayati di kalangan petani akan bertambah.

2. Tahapan Pengumpulan Bahan

Tahapan berikutnya adalah tahapan pengumpulan bahan. Bahan yang digunakan dalam kegiatan ini dibagi menjadi dua, yaitu bahan untuk agen hayati sendiri dan alat pembuatan agen hayati atau disebut juga sebagai alat pembiakan Beauveria bassiana. Bahan yang diperlukan untuk agen hayati adalah kentang 2,5 kg, isolat Beauveria bassiana sebanyak 3 tabung, 13 L air rebusan kedelai, 4 sendok makan gula pasir dan 5 sendok makan minyak goreng. Adapun bahan yang diperlukan untuk pembuatan alat pembiakan adalah aerator akuarium 5 W, selang, kapas, lem lilin, selotip, galon, dan botol.

3. Tahapan Pembuatan

Selanjutnya, Mahasiswa KKN Kolaboratif #2 077 bersama PPL BPP Ajung melakukan perakitan pada alat pembiakan sebelum bahan untuk agen hayati dimasukkan. Perakitan tersebut dilakukan untuk menguji keberhasilan alat pembiakan sebelum diterjunkan dalam kegiatan sosialisasi. Setelah alat pembiakan berhasil dirakit, bahan untuk agen hayati pun dimasukkan dan proses pembuatan agen hayati dimulai. Nantinya hasil dari agen hayati tersebut dapat mulai digunakan setelah diproses selama 21 hari dalam keadaan aerator yang terus menyala.

Bersama PPL BPP Ajung, Mahasiswa KKN Kolaboratif #2 077 Persiapkan Pembuatan Agen Hayati (Img: Kompasiana - Ika Aulia Andri Saputri)
Bersama PPL BPP Ajung, Mahasiswa KKN Kolaboratif #2 077 Persiapkan Pembuatan Agen Hayati (Img: Kompasiana - Ika Aulia Andri Saputri)

Itulah serangkaian kegiatan mahasiswa KKN Kolaboratif #2 077 dalam persiapan pembuatan agen hayati dan alat pembiakan Beauveria bassiana sebagai pengganti pestisida kimia. Adapun kegiatan lanjutan dari persiapan ini adalah sosialisasi bersama para petani yang akan dilaksanakan pekan berikutnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun