Mohon tunggu...
Ika Muhimmatul A’immah
Ika Muhimmatul A’immah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Airlangga

Mahasiswi Semester 2 Pengobat Tradisional

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tumbuhan Bidara (Ziziphus mauritiana) sebagai Penangkal Sihir dan Pengobatan

7 Juni 2024   15:02 Diperbarui: 7 Juni 2024   15:23 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Bidara merupakan tumbuhan yang berasal dari timur tengah dan menyebar ke Asia Tenggara. Tumbuhan ini termasuk pohon kecil penghasil buah yang tumbuh di daerah kering dan bisa juga tumbuh di daerah yang subur tergenang air, memilki ketinggian 15 m dan diameter batang sekitar 40 cm, memiliki buah berbentuk bulat dan berbiji dengan perkiraan  ukuran 6 x 4 cm berwarna kuning kemerahan, daging buah rasanya asam agak manis, memiliki tangkai sedikit berduri dan terdapat daun tunggal berselang-seling dengan perkiraan ukuran 4 x 2,5 cm. Bidara termasuk tumbuhan yang kaya akan antioksidan.

Antioksidan merupakan suatu zat yang digunakan untuk melindungi dari efek radikal bebas yang merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan penyakit degeneratif seperti kanker dan jantung. Suatu senyawa dikatakan memiliki sifat antioksidan bila mampu mendonasikan satu atau lebih elektron, kemudian mengubah senyawa oksidan menjadi senyawa yang lebih stabil. Salah satu sumber antioksidan alami berasal dari tumbuhan.

Senyawa kimia yang terkandung dalam daun bidara yaitu alkaloid, flavonoid, tanin dan saponin. Tumbuhan bidara mengandung senyawa yang mempunyai aktvitas sebagai antioksidan salah satunya adalah senyawa flavonoid. Flavonoid merupakan senyawa pereduksi yang dapat menghambat banyak reaksi oksidasi. Flavonoid memiliki kemampuan sebagai antioksidan karena mampu mentransfer sebuah elektron kepada senyawa radikal bebas.

Dalam pengobatan tradisional, tanaman bidara umum digunakan sebagai antidiabetes, obat penenang, bronkitis, dan antidiare oleh masyarakat. Manfaat ini terkandung dalam senyawa bioaktif dari daun dan buah bidara, jadi daun dan buah ini dapat dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional. Selain itu, daun dari tumbuhan ini juga dipercaya dapat digunakan sebagai penangkal sihir dan digunakan untuk memandikan jenazah. Cara menggunakannya, kita dapat mengikuti sunnah rasul dengan menggunakan 7 lembar daun bidara lalu diblender dengan dikasih air dan setelah itu sudah dapat dikonsumsi atau diminum.

Manfaat tumbuhan bidara:

  • Mengatasi insomnia
  • Mencegah diabetes
  • Menyembuhkan bekas luka
  • Membersihkan kulit
  • Mencegah Pertumbuhan tumor dan sel kanker
  • Mengobati keputihan
  • Mengatasi rambut rontok
  • Perawatan wajah
  • Perlindungan dari mahkluk halus
  • Untuk memandikan jenazah

Aturan pakai daun bidara yang tepat tergantung pada beberapa faktor seperti usia pasien, kesehatan, dan beberapa kondisi lainnya. Anda dapat meminum daun jujuba dengan menghaluskan daun menjadi serbuk, seduh dengan air mendidih, saring, dan minum selagi hangat. Untuk penggunaan pada kulit, daun jujuba ditumbuk halus, lalu digunakan sebagai obat oles pada kulit atau luka. Sebaiknya, konsultasikan kepada dokter sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan daun bidara sebagai obat tradisional atau obat herbal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun