Mohon tunggu...
Ika Kartika
Ika Kartika Mohon Tunggu... Communicating Life

pelayan masyarakat selama lebih dari 20 tahun and keep counting, belajar ilmu komunikasi sejak lahir.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kuliah Jurusan Filsafat, Mau Jadi Apa?

30 Oktober 2023   15:11 Diperbarui: 30 Oktober 2023   15:21 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Ketika beberapa orang di lingkaran keluarga tahu pilihan kuliahnya, serentak mereka bereaksi.."hah?! hahahah", yg itu tone-nya 'ngejek'. Kalau yang ini 'care' : "belajar apa sih itu?, ntarnya jadi apa?kerjanya di mana?"..atau banyak juga yang tone-nya 'khawatir': "hati-hati ya, banyak yang jadi atheis, pemikiran-pemikirannya nyeleneh bahkan jadi kafir",.."sebagai orang tua kamu harus pantau, jangan sampai lengah", begitu kurang lebih pesan-pesannya.

Anaknya menanggapi santai, "ah prasangka jadul itu mah".

Ilmu filsafat adalah merupakan bidang ilmu yang mempelajari cara berpikir. Mahasiswa jurusan ilmu filsafat dilatih untuk mempertanyakan suatu keadaan. Selain itu, juga akan diajarkan bagaimana memformulasikan dan mengokohkan pandangan mereka secara merdeka tentang suatu permasalahan di dunia ini. Berat?, tampak berat ya. Saya pun garuk-garuk kepala.

Kami mungkin tidak 'tahu banget' juga soal ilmunya, namun sepertinya kami tahu banget kenapa anak sulung saya keukeuh pengen kuliah di jurusan itu, mengingat koleksi bacaannya sejak SMP sudah  semacam buku-buka Tan Malaka, tulisan-tulisan Mochtar Lubis. Beranjak SMA koleksinya Iwan Simatupang, Maxim Gorky, HM Misbach, Seno Gumira Ajidarma. Tontonannya Ngaji Filsafat, kesukaannya berburu kaset-kaset jadul, t shirtnya bergambar Nietzsche dan sampul Majalah Hidayah, gaya nulisnya nyastra dan penuh siloka.

Makin hari dia makin 'alternatif', di kala anak seumurnya BTS-an, dia mah Sarekat Idola Remaja dengan Anggur Merahnya dan Seringai dengan Individu Merdekanya, namun tidak segan saat dimintai tolong ambil sayur di Mang Udin atau beli pembalut bersayap dengan panjang 30 cm di Indomaret .

You know Nak, hidup itu tak melulu soal masa depan (materi, harta kekayaan) kok, it's all just about being a human dan sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang banyak.

Jika dengan belajar filsafat kamu merasa bisa terhindar dari kebahagiaan palsu, kepuasan bodoh dan kegembiraan kosong dunia maka go for it!

Kami sudah berupaya bekali dengan ilmu maka selanjutnya kamu lah pemegang kemudi di dunia ini yang penting kamu tahu pasti bahwa yang kita lakukan di dunia ini adalah sebagai bekal di keabadian kelak.

lagi pula kamu tahu berapa harga yang harus dibayar orang-orang kaya untuk kaya, bekerja, cemas, mengawasi serta tidak pernah merelakan?..hmm mungkin lebih dari seharga Mercedez Benz G-Class yang suka kita lihat hilir mudik di jalur jalan pagi kita...

Di tulisan berikutnya akan saya ceritakan bagaimana sekarang kondisi anak saya di semester 5 (lima) jurusan ilmu filsafat dan akidah Islam. Tunggu yaa

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun