Mohon tunggu...
Ika Kartika
Ika Kartika Mohon Tunggu... Lainnya - Communicating Life

pelayan masyarakat selama lebih dari 20 tahun and keep counting, belajar ilmu komunikasi sejak lahir.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Khadimat dan Bekal di Keabadian

28 Oktober 2023   16:24 Diperbarui: 28 Oktober 2023   16:50 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Selama hidup membangun rumah tangga sendiri, berapa orang khadimat yang telah membersamaimu?

Khadimat dalam Bahasa Arab berarti pelayan atau Saya lebih nyaman menyebutnya asisten rumah tangga.

Saya, yang telah lebih dari 20 (dua puluh) tahun berumah tangga telah 'menghabiskan' 10 (sepuluh) orang khadimat saja. Kenapa pakai 'saja'? karena seorang kawan seangkatan dalam perumahtanggaan telah mempekerjakan 20 (dua puluh) orang khadimat atau dia berganti khadimat setiap 1 tahun sekali.

Ada juga kawan 'seangkatan' yang telah berpengalaman dengan 100 (seratus) khadimat yang berarti dalam setahun dia bisa berganti sekitar 5 (lima) kali..luar biasa..

Bagi saya, keberadaan khadimat adalah bagian penting dari upaya mencapai kesuksesan hidup dan mati. Terlepas dari alasan karena saya bekerja di luar rumah, sebab banyak juga kawan yang bekerja ternyata menyatakan ketidakbutuhannya akan khadimat.

Pagi sebelum berangkat kerja mereka masih bisa masak, nyapu, ngepel, antar anak sekolah dan selepas kerja sore hingga malam dia bisa nyuci baju dan nyetrika bahkan masih sempet nonton drakor atau baca buku. 

Yang begini sungguh patut saya kasih medali, karena seperti banyak orang bilang bagaimanapun kodrat wanita itu adalah di dapur, di sumur dan di kasur.

Nah, kalo saya, lebih baik ga shopping, ga ngegofood, dan ga beli dulu baju baru asal khadimat terbayar dengan layak, betah, loyal, rumah rapi setiap saya pulang kerja dan makan malam tersedia.

Bagaimana jika ternyata masakannya tak enak, setrikaannya tidak licin, nyapu dan ngepelnya kurang bersih?..saya cukup ingatkan sekali, jika ada perbaikan saya bersyukur, jika masih begitu saja saya tak ambil pusing toh saya juga tak mungkin lakukan semua hal dengan sempurna. 

Terpenting dia jujur dan tak melakukan hal-hal tak pantas berdasarkan standar saya.

Salah seorang mantan khadimat saya terpergok pakai celana dalam saya. Malas mengingatkan dan malas berkonflik, saya hanya diam dan tak pernah pakai lagi celana dalam itu, alhamdullah doi awet hingga 3 (tiga) tahun dan ijin pulang kampung karena dipanggil menikah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun