Mohon tunggu...
Ika Aprila Rizkia
Ika Aprila Rizkia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ika

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN Reguler Adakan Eksperimen Edukatif di RA Al-Hidayah Bejalen

16 November 2024   05:39 Diperbarui: 16 November 2024   05:39 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Mahasiswa KKN Reguler 83 Posko 2 UIN Walisongo Semarang mengadakan eksperimen gunung meletus di RA Al-Hidayah Bejalen, Kamis (14/11/2024). Kegiatan tersebut guna mengedukasi anak-anak tentang gambaran saat gunung meletus.

Eksperimen ini tidak mengandung zat kimia berbahaya. Bahan-bahan yang disediakan berupa cuka, baking soda, pewarna makanan, sabun cuci piring, botol, kertas karton, dan plastisin.

Sebelum eksperimen dilaksanakan, pemantik mengajak anak-anak untuk mengikuti gerakan nyanyian edukasi gunung meletus. Setelah itu, anak-anak diberi kesempatan untuk mencoba memasukkan bahan-bahan tersebut ke dalam botol yang sudah dihias kerucut. Cuka yang dimasukkan akan mengeluarkan busa sabun secara perlahan dari lubang botol. Busa tersebut menggambarkan lava yang keluar saat gunung meletus.

Nampak keceriaan dan rasa ingin tahu dari peserta didik. Mereka sangat antusias dan aktif selama kegiatan berlangsung.

Divisi Pendidikan dan Keagamaan Posko 2, Maulidina, menyampaikan informasi mitigasi bencana saat eksperimen berlangsung. Ia mengingatkan agar berlindung diri saat gunung erupsi.

"Saat gunung api erupsi, kita harus memperhatikan arahan dari petugas seperti menjauhi daerah yang rawan bencana ke tempat yang lebih aman", katanya.

Tentunya kegiatan ini mendapat respon baik dan dukungan dari para guru. Salah satu guru RA Al-Hidayah, Mayang mengatakan eksperimen gunung meletus sesuai dengan kurikulum merdeka.

"Menurut saya sudah baik dan bisa meningkatkan rasa ingin tahu peserta didik. Ditambah dengan peserta didik yang memiliki minat tinggi dalam belajar. Selain itu eksperimen tadi sesuai sama kurikulum merdeka yang ngga cuma teori, tapi dilengkapi dengan praktik", ungkapnya.

Kegiatan tersebut diharapkan peserta didik bisa termotivasi, memiliki rasa percaya diri yang tinggi, dan berani untuk mencoba hal baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun