KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Pengertian Pembelajaran Berdiferensiasi
Awal memasuki modul 2.1 ini saya masih bingung, ternyata ada materi baru lagi yang harus dipelajari yaitu tentang pembelajaran berdiferensiasi. Apasih pembelajaran berdiferensiasi ini? Dan apa korelasinya dengan Pendidikan Guru Penggerak ini?
Pembelajaran Berdiferensiasi, menurut saya pribadi adalah salah satu metode dalam melakukan kegiatan pembelajaran yang bisa memenuhi kebutuhan belajar murid yang tentunya beragam dalam satu lingkungan kelas. Melalui pembelajaran berdiferensiasi ini, sebagai guru di dalam kelas mampu memberikan ruang dan juga kesempatan bagi murid untuk menumbuhkan minat dan bakatnya ketika melakukan pembelajaran di dalam kelas. Dengan melakukan pembelajaran berdiferensiasi kita juga memberikan keadilan dalam memenuhi kebutuhan belajar murid yang beraneka ragam.
Ada tiga strategi pembelajaran berdiferensiasi yaitu, Diferensiasi konten merupakan strategi yang mendiferensiasikan materi pembelajaran kepada murid. Diferensiasi proses, merupakan suatu usaha untuk membantu murid memahami materi pembelajaran dengan memberi beberapa kegiatan sesuai dengan kebutuhan murid. Diferensiasi produk, merupakan hasil yang diharapkan oleh murid setelah proses pembelajaran yang mencerminkan pemahaman murid dari tujuan yang diharapkan dalam pembelajaran
 Lalu, bagaimana pembelajaran berdiferensiasi dapat diimplementasikan di dalam kelas?
Di dalam kelas, seorang guru menjadi aktor utama dalam mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, seorang guru harus mampu memberikan keadilan dalam memenuhi kebutuhan belajar murid yang beraneka ragam di dalam kelas. Dalam hal ini, adil bukan berarti sama rata. Namun keadilan yang dimaksud adalah bagaimana seorang guru mampu bersikap dan memastikan kebutuhan semua muridnya, mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengembangkan minat dan bakatnya. Dan hal ini tentunya akan berbeda antara murid yang satu dan murid lainnya.
Hal -- hal yang perlu dilakukan oleh guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran di dalam kelas adalah dengan mengetahui dan memetakan kebutuhan belajar muridnya. Dalam pembelajaran berdiferensiasi ini, setidaknya ada 3 aspek yang harus dipetakan oleh seorang guru :
Apa itu kesiapan belajar (readiness) ?Kesiapan belajar  merupakan kapasitas untuk mempelajari sebuah materi, konsep atau keterampilan baru dari seorang murid. Dalam mempelajari sebuah materi, tentunya kapasitas setiap murid itu tidaklah sama. Ada seorang murid yang suka pembelajarannya dari abstrak ke konkrit ataupun sebaliknya. Ada juga murid yang lebih menyukai kegiatan pembelajaran dari yang sederhana ke yang lebih kompleks ataupun sebaliknya.  Kesiapan belajar murid  ini bukanlah tentang intelektualitas, hal ini lebih ke informasi tentang apakah pengetahuan ataupun keterampilan yang dimiliki murid saat ini sesuai dengan pengetahuan baru yang akan disampaikan. Tujuan dari melakukan indentifikasi kebutuhan belajar murid berdasarkan tingkat kesiapan belajar adalah untuk memodifikasi tingkat kesulitan pada bahan pembelajaran, sehingga dipastikan murid terpenuhi kebutuhan belajarnya (Joseph, Thomas, Simonette dan Ramsook, 2013:29). Dari pemetaan ini seorang guru bisa menyiapkan pembelajaran dengan dinamika kesiapan belajar murid yang tentunya sangat beraneka ragam.
- Minat murid
Minat merupakan suatu keadaan mental yang menghasilkan respon terarah kepada suatu situasi atau objek tertentu yang menyenangkan dan memberikan kepuasan diri. Â Dalam hal ini kita bisa melihat minat dalam 2 perspektif.