Perkembangan anak usia dini tidak lepas dari adanya kreativitas, perkembangan kreativitas yang dimiliki setiap anakpun berbeda-beda tergantung daristimulasi yang diberikan sehingga anak akan berpikir kreatif, karena dengan kreativitaslah memungkinkan anak untuk menjadi manusia yang berkualitas dalam menjalani hidupnya di masa yang akan datang.
Munandar  (1999:47-50) mengungkapkan tentang pengertian kreativitas dengan beberapa rumusan yang merupakan kesimpulan para ahli, anatara lain:
1. kreativitas ialah kemampuan untuk membuat komposisi baru berdasarkan data, informasi atau unsur-unsur yang ada
2. kreativitas ialah kemampuan berdasarkan data atau informasiyang tersedia menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah, dimana penekanannya adalah pada kuantitas, ketepatgunaan dan keragaman jawaban.
3. secara operasional kreativitas dapat dirumuskan sebagai kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan, dan orisinalitas dalam berpikir, serta kemampuan untuk mengkolaborasi suatu gagasan
Pada umumnya kreativitas dirumuskan dalam istilah pribadi (person), proses (process),  pendorong (press) dan produk (product). Kebanyakan definisi kreativitas berfokus pada salah satu dari empat P ini atau kombinasinya. Keempat P ini saling berkaitan pribadi (person) kreatif yang melibatkan diri dalam proses (process) kreatif dan dengan dukungan dan dorongan (press) dari lingkungan menghasilkan produk (product) kreatif.
Strategi pengembangan kreativitas anak usia dini antara lain : karya nyata, imajinasi, eksplorasi, percobaan, proyek, musik dan bahasa. Â Metode proyek berasal dari gagasan Jhon Dewey tentang konsep "learning by doing" Â yakni proses pemerolehan belajar dengan melakukan tindakan-tindakan sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan. Salah satu tujuan pendidikan bagi anak usia dini adalah memberi pengalaman belajar untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan penalaran. Kegiatan proyek merupakan salah satu bentuk pemecahan masalah. Dalam kegiatan proyek anak juga dapat belajar bertanggung jawab atas tugas yang diberikan pada masing-masing anak.
Secara keseluruhan metode proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak, sosial emosional anak dan kemampuan anak yang lainnya. Untuk meningkatkan kemampuan yang ada pada anak, pembelajaran metode proyek ini bersumberdari pengalaman anak, proyek yang dilakukan dapat mengembangkan kemampuan berpikir anak.
Metode proyek bagi anak usia dini akan memberikan pengalaman yang akan membantu anak memahami suatu konsep secara lebih detail dan mendalam. Anak-anak juga belajar untuk berpikir secara kritis dan kreatif dalam mempelajari suatu topik. Anak memperoleh pengalaman belajar dalam mengembangkan sikap positif dalam kegiatan bekerja dengan anak lain. Sikap positif itu anatara lain sikap mandiri, penyesuaian diri, gigih, kritis dan kreatif, tanggung jawab, tenggang rasa, dan saling membantu.
Dapat disimpulkan bahwa manfaat dari metode proyek untuk anak usia dini adalah untuk melatih anak menerima tanggung jawab dan berprakarsa untuk mengembangkan  kreativitas dalam menjelaskan pekerjaan yang menjadi  bagian proyek, berlatih memecahkan persoalan yang dihadapkan , menggali informasi mendalam terkait dengan tema yang dipelajari dan berlatih bekerjasama antar teman dalam menyelesaikan proyek bersama.