Lima mahasiswi Universitas Padjadjaran (Unpad) yaitu Novi Dwi Apriliani (21) asal Bandung, Fadhilla Ridwan (21) asal Solok, Belinda Dwi Astuti (21) asal Sukabumi, Ika Rohani (21) asal Cirebon, dan Listya Cahyaningtyas (19) asal Lampung berhasil menciptakan inovasi pangan fungsional kaya manfaat dengan kandungan ekstrak bawang dayak.
Penemuan ini telah membuat mereka 'didanai' oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) setelah bersaing dengan ribuan kelompok dari berbagai universitas di Indonesia dalam ajang Program Kreativitas Mahasiswa 2018 (PKM 2018) beberapa waktu lalu.
Permasalan yang kami lihat adalah dari kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia dalam menjaga kesehatan, terutama dalam hal komsumsi makanan sehat.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2013 tingkat kesadaran masyarakat akan kesehatan hanya 20 persen. Sangat disayangkan padahal Indonesia adalah negara yang subur, dan kaya akan sumber daya pangan, terutama kekayaan tanaman rempah yang dapat dijadikan terapi pengobatan sehari hari.
Kami mengetahui bahwa masyarakat Indonesia memiliki tradisi makan dengan Nasi, karena masyarakat sangat yakin bahwa nasi adalah sumber karbohidrat terbaik dalam memenuhi kebutuhan sehari hari. Indonesia sendiri merupakan salah satu negara pengonsumsi beras tertinggi di Asia Tenggara.
Masyarakat Indonesia umumnya mengonsumsi nasi putih, namun pola konsumsi nasi di Indonesia masih tidak terkontrol dengan baik.
Nasi putih sendiri adalah salah satu makanan dengan indeks glikemik yang tinggi (sumber), sehingga bila konsumsi nasi putih secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah berkaitan dengan nutrisi.
Tentu akan berisiko terhadap metabolisme tubuh seperti diabetes, meningkatkan berat badan, resiko penyakit jantung dan lain lain.
Salah satu faktor yang dapat menurunkan IG adalah zat antigizi, misalnya asam fitat dan tanin (Thompson et al. 1984; Rimbawan dan Siagan 2004). Senyawa tanin banyak terdapat pada berbagai tanaman di Indonesia salah satunya terdapat pada Bawang Dayak.
Bawang dayak merupakan tanaman khas Kalimantan Tengah. Secara empiris tanaman ini sudah dipergunakan masyarakat Dayak sebagai tanaman obat. Khasiat dari tanaman ini diantaranya sebagai antikanker, antioksidan, antimikroba, antifungal, antivirial dan antiparasitik (Hara et al, 1997). Khasiat bawang dayak masih jarang diketahui oleh masyarakat.
Pengolahan nasi di Indonesia masih tebatas dengan cara-cara kovensional, hal ini mendorong adanya modernisasi dalam pengolahan beras yaitu diantaranya Nasi cepat matang, maupun nasi instan.
