"aku lelah, bolehkah aku pergi begitu saja meningglakan semua masalah yang hadir dalam hidupku ini?"
jujur aku terlalu lelah untuk menahannya ataupun menyelesaikannya. mungkin mereka berangapan kalau aku ini orang yang tak banyak masalah tapi apa nyatanya hidupku ini semuanya adalah masalah. mungkin aku hebat, bisa menyambunyikan semua ini dari orang-orang tapi aku juga punya rasa jenuh, akan ada saatnya aku akan menceritakna semua ini kepada orang-orangtapi mengapa kamu masih saja menyalahkanku. apa sebegitu bersalahnya ku sampai kau hanya menganggap kau sebagai setan lewat. mungkin kehadiranku tak begitu berarti tapi apa kau sadar kau bisa seperti ini karena aku turut andil dalam hidup kau. orang lain tak pernah sdar akn sifatmu yang seperti ini, karena kamu menutupinya dengan rapih dan seakan-akan aku satu-satunya orang yang selalu bersalah.
lama kelmaan telingaku merasa bising oleh celotehan orang laijn yang ternyata sudah menyadari kelakuanmu. mereka mengadu kepadaku, mereka tidak tahu kalau aku ini juga adalah korbanmu. meraka berkeluh kesah tentang apa yang terjadi dengan mereka. ya sama seperti aku mereka merasa tersakiti. mungkin mereka tidak sekuat aku yang selalu kamu buat begini tapi masih bertahan. kalu aja kamu pernah sadar pasti akan aku ungkapkan semua yang pernah kamu lakukan untuk menyakiti orang lain.
Â
tuhan ubahlah temnaku ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H