Mohon tunggu...
Ika Solikhah
Ika Solikhah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

seorang pecinta alam,sedang belajar photography, dan pecinta buah & sayur....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Biarkan Kusimpan Cintaku Sendiri Saja

13 Maret 2014   23:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:58 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

suara panggilan dari maskapai AB membuyarkan lamunan Ai, ia mencoba sekali lagi memantapkan hati bahwa ini adalah keputusan terbaik yang harus Ai ambil. masih terasa dada ini akan perasaan hangat yang ia rasakan selama beberapa tahun, perasaan karna Ai masih mempunyai sedikit asa bahwa ada seseorang yang akan menjadi pengobat lukanya, menjadi pelindungnya, dan seseorang yang akan memberikan pundaknya dengan sukarela manakala Ai butuh sandaran dikala Ai sedang bersedih. mungkin Ai terlalu berharap lebih, karena Ai sendiri baru bertemu seseorang itu sekali dan itupun hanya sekelebat saja. Ai dan seseorang itu hanya intens berkomunikasi via media sosial saja, namun Ai merasa seseorang itu punya kharisma kebapakan dan seseorang yang bisa mengajarkan pada Ai bagaimana mengabdikan diri sebagai seorang anak terhadap orangtuanya. karna selama ini Ai sendiri tumbuh tanpa kasih sayang orangtua, dan praktis Ai tidak tahu bagaimana seorang anak harus bersikap terhadap orangtuanya. meski hanya berkomunikasi via media sosial, Ai tahu betul bahwa seseorang itu adalah laki-laki yang baik dan bertanggungjawab.

beberapa tahun yang lalu memang Ai pernah merasa hancur & terpuruk karena dikhianati oleh orang yang Ai cintai, Ai bahkan dilecehkan secara lahir & batin. badan Ai jadi kurus kering karena stress,namun Ai tidak mau menceritakan kisah pelecehan itu kepada siapapun karena Ai adalah orang yang teramat introvet saat itu.Ai merasa bahwa Ai akan menghancurkan hati orang2 terdekatnya dan bahkan membuat malu keluarganya. Ai lebih memilih memendam penderitaan itu sendiri, dan berharap rasa sakitnya akan berkurang seiring waktu berlalu. dan selama bertahun-tahun Ai tenggelam dalam kesedihannya.

dan dalam tahun-tahun kesedihannya itu,Ai juga mencoba membangun kembali semangat hidupnya, menata kembali hati & perasaannya. dan Ai menemukan kedamaian hatinya ketika Ai menjelajah banyak tempat, dan menyepi ke puncak-puncak gunung yang indah. Ai baru menyadari bahwa disanalah Ai merasakan kebencian dan kesedihannya hilang dengan sendirinya. Sungguh Tuhan Maha Kuasa, Ai benar-benar bisa melupakan semua hal keduniawian di tempat itu.

dan disaat Ai menemukan kembali kedamaian dalam kehatinya, tiba-tiba sosok asing itu datang lagi kedalam hidup Ai meskipun kehadirannya bukan secara langsung. hanya lewat pesan-pesan di bbm, namun cukup mengusik hati Ai. mungkin saja Ai yang terlalu sensitif, hingga salah mengartikan percakapan dunia maya itu. yah dunia maya, karena seseorang itu nampaknya lebih nyaman berkomunikasi dengan dunia maya. berbagi cerita tentang hidup masing-masing, meski kadang Ai yang lebih sering memulai percakapan.sebenarnya, seseorang itu bukan orang yang asing bagi Ai, seseorang itu adalah teman dari kakak kelas Ai dikampus. dan Ai pernah bertemu dengan seseorang itu sekali, dan Ai bahkan tidak menyadari bahwa seseorang itu ada diantara sekian banyak peserta trip 2tahun lalu. sampai akhirnya, seseorang itu menambahkan Ai kedalam daftar teman di fb,bbm, dan grup trip. dan percakapan itu kadang membahas mengenai rencana masa depan masing-masing, keinginan-keinginan yang belum terwujud, dan banyak hal yang kadang seorang teman yang bertemu secara langsung pun tidak akan menceritakan kisah-kisah itu.

hal itu telihat bodoh, dijaman yang serba canggih ini Ai masih percaya saja dengan seseorang yg wajahnya sendiri belum pernah Ai lihat secara langsung. apalagi sampai harus bercerita kisah pribadinya. yah daripada ga ada gacoan sama sekali, barangkali itu alasan Ai. konyol sebenarnya, tapi yah dinikmati saja kekonyolan itu. sampai pada suatu malam, seseorang itu menanyakan beragam pertanyaan mengenai pernikahan yang bahkan mantan-mantan Ai sendiri tidak pernah menanyakannya. dan berikut inilah pertanyaan-pertanyaan itu berikut jawaban Ai (jadi kayak interview aja deh) :

1. ketika nanti kamu mempunyai seorang suami,dan dia ingin mempunyai privasi sendiri dengan tidak memperbolehkan istrinya mengutak-atik hapenya, bagaimana pendapat kamu?jawaban Ai :buat Ai fine-fine aja, karna bwt Ai sendiri hape itu adalah wilayah privasi meskipun itu terhadap pasangan kita,yah asalkan ga bwt nyimpen hal-hal buruk aja.(semisal foto selingkuhan,sms dari selingkuhan,dan semacamnya gitu)

2. trus ketika suamimu nanti hutangnya dimana-mana dan justru sisa uangnya dikasih ibunya gimana? jawab Ai : tergantung bwt apa dulu hutangnya, tapi kalo sisa uang dikasih bwt ibunya istri bego mana yang malah marah ketika suaminya malah ngasih sisa duit ke ibunya?harusnya si istri bisa jadi smart wife dong, ngebantu kesusahan suami.(lho,ini nyambung ga sih jawabannya?,masa bodoh ah)

3. trus kalo nikah maunya dimana dan kayak apa? jawab Ai : dirumah,sederhana tapi semua keluarga & ortuku ngumpul.hanya sesimple itu

4.dirumah mana??? (mulai dari sini Ai curiga,ni orang nanya doang apa lagi interogasi?? karna pertanyaannya kok seolah ditujukan ke Ai pribadi,bukan menanyakan pendapat semata.kampung Ai dimana,trus ngumpulin ortu Ai gimana,hadeuhhhh)

dan pada akhirnya Ai jadi ngerasa geer,padahal diumur yang udah cukup matang ini Ai ngerasa malu masih bisa geer karna hal sepele gitu. pada akhirnya setelah berhari-hari Ai merasa geer ditanya seperti itu, Ai memutuskan untuk menganggap pertanyaan itu adalah pertanyaan biasa. bukan pertanyaan yang nantinya diartikan apakah seseorang itu ingin menikahi Ai atau bukan, daripada Ai nanti patah hati lagi lebih baik memusnahkan saja perasaan itu sebelum berkembang lebih jauh. meskipun Ai merasakan debar-debar yang aneh tiap Ai berbincang dengan seseorang itu di dunia maya, meskipun juga Ai merasakan kehangatan seseorang itu dari jauh.(beuhhh hangat,cuy..dikata selimut kali)... dan Ai memutuskan untuk melupakan semua kenangan akan sosok seseorang itu dengan berkelana keliling dunia, menjelajah tempat-tempat indah yang sudah jadi impian Ai sejak dulu. dan sebelum Ai pergi, Ai mengirimkan pesan terakhir untuk seseorang itu. " terima kasih atas percakapan-percakapan kita selama ini, banyak pelajaran berharga yang aku dapat darimu. dan aku juga belajar bahwa terkadang tidak semua kisah harus seindah drama korea ataupun film bollywood.semoga kita bisa menemukan belahan jiwa kita masing-masing,dan bahagia dengan pilihan kita.hidup adalah pilihan, dan sepertinya aku bukan salah satunya."

Ai memantabkan lagi hatinya, agar semua keraguan Ai hilang, semua asa yang pernah tumbuh itu benar-benar mati dan kakinya siap melangkahkan kaki keluar dari gate menuju pesawat yang akan membawanya pergi meninggalkan hiruk pikuk perasaannya. meskipun Ai berharap seseorang itu tiba-tiba datang mencegah kepergiannya,namun sepertinya Ai hanya akan bermimpi. seseorang itu ternyata sedang duduk menundukkan wajahnya didepan terminal keberangkatan, karna ia dihadang kemacetan saat menuju bandara untuk mencegah Ai pergi. seseorang itu sebenarnya hanya malu untuk mengungkapkan perasaannya yang sesungguhnya, seseorang itu hanya tak ingin Ai terluka. namun seseorang itu tidak sadar, bahwa rasa malu itu justru telah menghapus harapan Ai dan menghancurkan puing-puing kebahagiaan yang sedang Ai bangun. dan kini, seseorang itu hanya bisa memendam sendiri kesedihannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun