Mohon tunggu...
Zulfikar .
Zulfikar . Mohon Tunggu... wiraswasta -

dimana langit dijunjung, disitu bumi dipijak .

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tidak Ada (Ciptaan) Manusia yang Sempurna

10 Oktober 2014   20:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:34 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak Ada (Ciptaan) Manusia Yang Sempurna

Ungkapan tidak ada manusia atau ciptaan manusia yang sempurna pasti sering kita dengar atau kita baca. Ungkapan itu dibuat untuk menunjukkan bahwa kesempurnaan itu hanya milik Allah Sang Pencipta alam semesta.

Ungkapan ini sebenarnya cukup pantas jika disematkan kepada Jokowi-JK. Presiden dan Wakil Presiden terpilih yang akan dilantik pada 20 Oktober mendatang. Kenapa disebut pantas, karena Jokowi-JK hanyalah seorang manusia yng tidak sempurna, sama seperti manusia pada umumnya.

Segala program yang ia tawarkan semasa kampanye dulu boleh dikatakan tidak ada yang sempurna. Walaupun tidak bisa juga dipungkiri program-program yang dicetuskan (baca : diciptakan) oleh Jokowi-JK itu bagus, tapi ingat itu hanya bagus tetapi tidak sempurna.

Namun sayangnya,  ketidaksempurnaan program Jokowi-Jk itu malah ditentang, bahkan dicemooh oleh sebagian rakyat Indonesia. Ada yang mengatakan apa yang ditawarkan Jokowi-Jk itu sama sekali tidak berguna. Bahkan banyak juga yang menyebutkan, program Jokowi-JK itu hanya mimpi.

Mirisnya, ada juga sebagian rakyat yang membanding-bandingkan program Jokowi-Jk dengan program lainnya yang mereka anggap lebih baik.  Tapi itulah manusia, tidak ada yang sempurna memang. Selalu ada celah untuk berbuat salah.

Namun, alangkah lebih bijak jika segala ketidaksempurnaan Jokowi-Jk ini dibantu dengan cara memberikan masukkan, dan dukungan. Bukan malah ditentang apalagi dicemooh.  Ingat, manusia tidak ada yang sempurna, Jokowi-JK juga manusia yang  tidak akan pernah menjadi sempurna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun