Jika berkunjung ke Kota Tanjungpinang. Para pengunjung pasti akan mendapati trotoar-trotoar yang berlubang di kota ini.
Lubang-lubang besar yang menganga di setiap trotoar yang ada tersebut jelas merusak wajah kota peraih 10 kali piala Adipura ini.
Akibatnya warga Kota Tanjungpinang itu sendiri sama sekali tidak bisa menggunakan trotoar tersebut. Padahal trotoar adalah fasilitas umum yang wajib disediakan dan dirawat oleh Pemerintah untuk digunakan oleh masyarakat umum.
Penyebab, berlubangnya trotoar di Kota Tanjungpinang ini beragam. Ada yang karena kondisinya sudah tua, ada pula yang diakibatkan karena penggalian di sekitar trotoar.
Selain itu, banyak juga trotoar di kota ini yang sudah beralih fungsi menjadi akses jalan masuk ke sebuah ruko yang banyak menjamur di Ibukota Provinsi Kepulauan Riau ini.
Bahkan, yang lebih parahnya. Trotoar di Kota Tanjungpinang sudah juga beralih fungsi menjadi tempat pembuangan sampah (TPS) liar.
foto : dok pribadi
Jika hujan, jelas saja menyebabkan sampah-sampah yang ada ditrotoar tersebut ikut terbawa air. Akibatnya jelas saja, banjir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H