Mohon tunggu...
Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono
Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono Mohon Tunggu... -

perenung arti materialisme, dialektika dan logika

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

(Calon) Presiden dan Kurs Rupiah, di hari SUPERSEMAR Ini

11 Maret 2015   11:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:49 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

11 Maret 2015, Rabu

Kita mulai perjalanan kita ke masa lalu (yang belum terlalu lampau itu) dengan empat caption berita dari dua situs terkemuka berikut ini

http://www.tempo.co/read/news/2014/07/07/088590988/Prabowo-Menang-Rupiah-Berpotensi-Tembus-13-Ribu

http://www.tempo.co/read/news/2014/07/23/088595140/Kurs-Rupiah-Loyo-karena-Pernyataan-Prabowo

http://beta.finance.detik.com/read/2014/07/04/092531/2627561/6/ini-prediksi-rupiah-dan-ihsg-kalau-jokowi-jadi-presiden

http://finance.detik.com/read/2014/03/20/145245/2531748/6/bank-asing-percaya-atau-tidak-dolar-turun-ke-rp-10000-kalau-jokowi-presiden

valid dong situs – situs beritanya ? itu tempo.com dan detik.com loohh... KLIK AJA LINK-NYA BIAR TAMBAH YAKIN

dua situs itu acuan berita 90% masyarakat Indonesia yang melek internet (menurut survey Cak Lontong), kalo ada yg gak yakin sama berita berita itu dulu palingan cuma para fanatis Wowo Subianto dan militan partai – partai menengah bawah, kalau anda termasuk diantaranya yg dulu sangsi dengan berita itu, siap-siap saja di-bully oleh (yang dikesankan sebagai) sebagian besar masyarakat Indonesia.

Waktupun berlalu... masapun berganti... penguasa negeri ini-pun berpindah

Yuk kita cari berita yang paling update hari ini ...

(hari ini, RED: 11 Maret 2015, bertepatan dengan ulang tahun supersemar, bertepatan juga dengan 124 hari pemerintahan Jokowi – JK, karena sudah lebih dari 100 hari, boleh dong kita lihat prestasinya)

http://www.tempo.co/read/news/2015/03/11/087649006/Jokowi-Ingin-Rupiah-Stabil-Bukan-Menguat

sedikit intipan isi beritanya ...

Jika dihadapkan pada dua pilihan rupiah stabil atau menguat, maka Presiden Joko Widodo menginginkan opsi pertama. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofjan Djalil mengatakan Presiden Joko Widodo ingin nilai tukar rupiah dan fluktuasinya tidak terlalu tinggi.

"Yang penting rupiah stabil, kalau menguat kita enggak bisa mengekspor," kata Sofyan, Selasa, 10 Maret 2015. Menurut dia, saat ini semua mata uang di dunia ingin bergerak stabil.

Dia mengingatkan pelemahan rupiah hari ini berbeda kondisi saat mata uang nasional terdepresiasi tahun 1998. Rupiah saat itu, kata dia, yang melemah di depan mata uang asing seperti dolar, yen, euro, karena persoalan dalam negeri. Sedangkan pada saat ini rupiah melemah karena faktor eksternal

... sedikit catatan redaksi, karena Presiden, para menterinya, serta media terbaik ini (Tempo.co) pada gak mau sebut angka hari ini, pada hari ini Rupiah sudah menembus Rp13.000/USD !!! ...

Melihat Rupiah melemah atau menguat, pasti memang hanya dipengaruhi dua faktor, internal atau eksternal, karena di dunia ini memang cuma ada dua faktor itu Pak Menteri Sofjan, namun untuk memudahkan masyarakat awam, lebih baik kita memakai perumpamaan RUMAH TERBAKAR saja yaa Pak Menteri.

Look at it this way: Kalau rumah tetangga kita terbakar, ITU FAKTOR EKSTERNAL, kalau rumah kita terbakar, ITU FAKTOR INTERNAL... kalau rumah tetangga terbakar, apakah kita cukup mengatakan “sebentar lagi rumah kita akan terbakar karena faktor eksternal ...” WHAT ?!?! gila kan !!!

Yang harus kita lakukan adalah menyiram rumah kita sebelum api merambat, menghancurkan koneksi kayu antara rumah kita dan tetangga, menyelamatkan keluarga dan barang barang berharga kita, SEHINGGA FAKTOR EKSTERNAL tidak menghantam kita.

Seperti yang (mantan) Presiden Habibie lakukan di masa singkat pemerintahannya yang bersinar di masa paling sulit, di saat itu Rupiah berkibar ke titik terkuat, saat tidak ada faktor eksternal yg mendukung sama sekali (silahkan googling sendiri berita tentang ini)

Ada logika yang salah diantara presiden, pak menteri, serta media yang (katanya netral) memberitakannya bukan ?!?!

Hmmmm.... katanya 13.000 itu angkanya prabowo, kok malah kebalik ?!?! (prabowo yang sudah menerima hasil pilpres dan hadir saat pelantikan Jokowi)

Hmmmm.... katanya angka Jokowi itu 10.000, kok gak pernah mendekati ?!?! (jokowi yang didukung megawati, yang dua kali selama periode SBY selalu menolak hasil pilpres, dan gak pernah hadir di pelantikan SBY)

Masih kurang puas, mau lihat berita detik.com hari ini juga ?!?!, yuk kita cari ...

http://finance.detik.com/read/2015/03/11/103608/2855319/6/dolar-rp-13171-ada-apa-dengan-rupiah?f9911013

http://finance.detik.com/read/2015/03/11/090658/2855202/6/dolar-terus-menggila-sudah-tembus-rp-13100?f991104topnews

hmmm... mau tahu intisari beritanya ??? gak usah yaa, gak tega juga bacanya... MIRIIIISSSS !!!

MY CONCLUSION di hari SUPERSEMAR ini ?

(Calon) presiden dulu, presiden sekarang, pendukung dulu, menteri sekarang, media dulu, media sekarang, semuanya SUPERSEMAR... Suka PERmainkan SEntimen MAsyaRakat !!!

Waspadalah.. waspadalah.. waspadalah.. kesalahan memilih bukan kesalahan anda semata

Lebih cerdaslah dalam memilih dan mempercayai media serta menangkap opini !!!
I. J. Kasimo W., Klaten, 11 Maret 2015

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun