Tak perlu kata dan bunga
Tuk wakili rasa dalam raga
Sebab kita tak sedang berniaga
Tak perlu bibir untuk berkata
Mengungkap asmara yang bergelora
Sebab desahan napas dan sorotan mata
Telah mampu ku baca walau tanpa aksara
Kita saling memahami
Secara alami
Atas semua hasrat jiwa yang mengilhami
Ketika kau mendekat
Ku rasa tak bersekat
Dan cinta jadi perekat
Tegak dalam diam
Jemari saling menggenggam
Jiwa kita saling membelai
Memberi kehangatan bagai mempelai
Kita tertawan dalam pesona rasa
Terbelunggu talirasa
Semoga tak putus asa
Waihama, 12 November 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!