Pesantren adalah sebuah lembaga pendidikan tradisional yang membina para siswanya untuk  tinggal bersama dan belajar di bawah bimbingan guru yang lebih dikenal dengan sebutan kiai dan mempunyai asrama / kobong istilah sunda,  untuk tempat menginap santri. Santri tersebut berada dalam kompleks yang juga menyediakan masjid untuk beribadah, ruang untuk belajar, dan kegiatan keagamaan lainnya.Â
 Pondok Pesantren merupakan dua istilah yang menunjukkan satu pengertian. Pesantren menurut pengertian dasarnya adalah tempat belajar para santri, sedangkan pondok berarti rumah atau tempat tinggal sederhana terbuat dari bambu atau setengah badan,  Di samping itu, kata pondok mungkin berasal dari Bahasa Arab Funduq yang berarti asrama atau hotel. Di Sunda sering digunakan istilah pondok dan pesantren, Pesantren juga dapat dipahami sebagai lembaga pendidikan dan pengajaran agama, umumnya dengan cara nonklasikal, di mana seorang kiai mengajarkan ilmu agama Islam kepada santri-santri berdasarkan kitab-kitab yang berasaskan Al, Qur'an dan Assunah.
Pondok Pesantren Roudhotul Jannah, Salah satu Pondok yang terlerak di selatan, tempatnya di Kp. Cempakasari Ds, Sukaraja Kec. Malingping Kab, Lebak Provinsi Banten. terdapat pesantren yang memadukan antara sistem pembelajaran klasik dan modern, ( Semi Modern ) yang masih aksis dari puluhan tahun yang lalu sampai saat ini, pondok pesantren ini masih tegap berdiri dan kokoh sebagai penyala dan pemersatu ummat,Â
Distribusi lulusan / Alumni Pondok ini sudah merambah keperguruan tinggi dalam dan luar negri, ada pula kebanyakan dari distribusi Alumni untuk mengabdi kepada masyarakat baik di jenjang pendidikan ataupun kampung kampung tertentu, menjadi Ustadz, Guru, Dosen, Pengusaha dan masih banyak Alumni Alumni yang lainya. Selain itu Pondok yang sudah lama berdiri ini menyajikan pendidikan yang sosial kemasyarakatan, berbaur dengan masyarakat guna nanti setelah pulang dari pesantren ini bisa berbaur dan hidup dalam tradisi dan ruang lingkup masyarakat, kemudian bisa mendidik masyarakat dan mengayomi dari masyarakat yang lemah dalam agamanya, Kiai atau mudir Pondok Pesantren Roudhotul Jannah ( KH. ADING SUBARNA Lc ) sering memberikan wejangan kepada santrinya dengan kata kata ini, Hiduplah seperti ikan dilautan dengan keadaan air laut asin tetapi ikanya tidak pernah Asin. dalam artian kata - kata ini mempunyai makna yang mendasar dan sangat dalam untuk titah kehidupan dan melaksanakan kehidupan sehari - hari dan sangat sulit sekali untuk memperaktikanya sehingga benturan realita dengan keimanan sendiri akan tumbuh dengan kokoh. dan menjadikan seluruh distribusi Alumninya sebagai Penerang Aksara UMMAT ketika bergabung dalam siklus apapun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H