Kamu mungkin pernah dengar orang-orang menggambarkannya sebagai perasaan yang paling menyenangkan. Pernyataan ini mungkin juga terlalu dibesar-besarkan karena ngga selalu begitu kenyataannya. Sebagian cewe mungkin hanya merasakan sedikit sensasi menggelitik di daerah vagina saat klimaks, sementara yang lain mungkin merasakan denyutan kuat penuh kenikmatan saat otot-otot di vagina bergerak bersama. Jadi, jangan kecewa kalau orgasme tidak sedahsyat yang digambarkan di film atau novel.
Mencapai orgasme janganlah dijadikan tujuan utama. Jangan salahkan pasanganmu atau dirimu sendiri kalau orgasme nggak terjadi. Pasangan kamu bisa jadi merasa tertekan untuk memberimu orgasme. Normal aja untuk tidak mengalami orgasme dari waktu ke waktu. Seks seharusnya dinikmati. Perilaku penuh kasih sayang dan sikap memberi dan menerima saat berhubungan seks itu lebih penting. Santailah dan biarkan semuanya mengalir.
Gagal Mencapai Orgasme: Normal Nggak Sih?
Kadang-kadang cewe bisa bergairah tapi gagal mencapai orgasme. Sebagian cewe ngga pernah mengalami orgasme sama sekali walaupun sudah mendapatkan rangsangan seksual yang pas. Kejadian kayak gini bisa dibilang ngga normal dan perlu pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter.
Anorgasmia atau kurangnya kemampuan untuk mencapai orgasme adalah masalah dalam fungsi seksual. Berikut ini adalah beberapa faktor penyebabnya:
- Fokus pada Pasangan. Apakah ada yang kurang sreg antara kamu dan pasangan? Kurangnya komunikasi dan kemarahan terpendam sama pasanganmu bisa mempengaruhi responmu terhadap seks. Kehidupan seks yang sehat bisa didapat dari tubuh dan pikiran yang sehat pula. Jadi selesaikan dulu semua persoalan dengan pasanganmu. Komunikasi yang baik selalu banyak manfaatnya.
- Sosial dan Budaya. Rasa bersalah pada budaya yang dianut bisa mempengaruhi cara pandang dan responmu terhadap seks. Cari seseorang yang bisa diajak bicara mengenai perasaanmu. Wajar aja kok kalau kamu merasa malu pada awalnya.
- Stress dan Kurang Sehat. Mungkin aja kamu lagi capek berat dan perlu banyak waktu buat bikin tubuh dan pikiranmu rileks. Makan yang teratur dan perbanyak buah dan sayuran pada pola makanmu. Minum air putih yang banyak dan berolahragalah setidaknya satu jam setiap hari. Dengarkan musik yang bikin santai dan sering-sering deh tertawa. Kamu bakal merasa jauh lebih baik kalau kamu punya waktu untuk istirahat.
- Pengobatan. Apakah kamu sedang dalam pengobatan akhir-akhir ini? Kurang tidur? Obat-obat tertentu seperti pil tidur dan anti depresan bisa mempengaruhi kemungkinanmu mencapai orgasme. Eits, jangan stop obat yang sudah diresepkan oleh dokter tanpa sepengetahuan doktermu ya.
Jaga diri agar tetap sehat, baik tubuh maupun pikiran, dan pastikan kamu punya banyak waktu untuk rileks. Kalau kamu dan pasangan udah sepaham, seks yang OK pasti menyusul. Yang penting percaya diri aja dan diskusikan segalanya dengan pasangan kamu.
Pertanyaan Sensitif, Jawaban Jujur
Kalau kamu orang yang selalu penasaran, kamu pasti pengen tahu lebih banyak lagi tentang isu-isu real tentang seks. Penasaran dengan seks itu wajar aja. Berikut ini adalah beberapa hal yang mungkin bikin kamu penasaran tapi masih takut untuk menanyakannya.
Q: Apa sih yang terjadi saat kita berhubungan seks?
A: Ketika pasangan memutuskan untuk aktifsecara seksual, biasanya itu berarti bahwa mereka sudah siap melakukan hubungan seks. Saat berhubungan seks, organ seks pada cowok, yaitu penis, akan masuk ke dalam bukaan vagina di tubuh cewe.
Q: Apakah saya perlu was-was kalau saat berhubungan seks ada rasa sakit dan pendarahan?
A: Vagina menjadi basah saat berhubungan seks. Gunanya adalah agar vagina siap menjalani hubungan seks sehingga rasa sakit dan cedera bisa dihindari. Waktu seorang cewe pertama kali melakukan hubungan seks, selaput dara atau lapisan yang berbentuk seperti cincin yang menutupi sebagian bukaan vagina bakal meregang dan robek. Hal inilah yang kadang menyebabkan rasa sakit dan pendarahan. Pendarahan bisa berlangsung lama jika luka yang terjadi di daerah tersebut cukup dalam. Jika pendarahan ngga berkurang atau berhenti, sebaiknya segera hubungi dokter.