Mohon tunggu...
Iis Wasiatul Fitria
Iis Wasiatul Fitria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya menyanyi dan belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengasah Kemampuan Berpikir Logis dengan Memahami Matematika dalam Al Quran

3 Juli 2023   10:48 Diperbarui: 3 Juli 2023   10:52 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Matematika dan Al-Quran, dua bidang yang mungkin terlihat berbeda, tetapi sebenarnya memiliki keterkaitan yang menarik. Al-Quran sebagai kitab suci dalam agama Islam tidak hanya mengandung petunjuk spiritual, tetapi juga mengandung pengetahuan dan hikmah yang luas. Salah satu aspek yang menarik dalam Al-Quran adalah adanya ayat-ayat yang mencerminkan prinsip-prinsip matematika dan logika(Surianto, 2022). Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagaimana pemahaman matematika dalam Al-Quran dapat membantu mengasah kemampuan berpikir logis kita, memperluas wawasan matematika, dan mendapatkan perspektif baru dalam pendidikan matematika.

Salah satu cara untuk mengasah kemampuan berpikir logis adalah dengan memahami pola dan simetri(Ikrimah, 2021). Al-Quran sering kali mengandung ayat-ayat dengan struktur dan pola yang menarik. Sebagai contoh, Surah Al-Fatihah, surah pembuka dalam Al-Quran, terdiri dari tujuh ayat dengan pola yang teratur(Surianto, 2022). Dalam pemahaman matematika, mempelajari pola dan simetri adalah aspek penting dalam pengembangan pemikiran logis(Febriyani & Rahman Hakim, 2022). Dengan mempelajari pola-pola dalam Al-Quran, kita dapat melatih kemampuan berpikir logis kita, seperti mengidentifikasi aturan-aturan yang berlaku dan menarik kesimpulan berdasarkan pola yang ada.

Selain pola dan simetri, Al-Quran juga mencakup konsep angka dan proporsi yang menarik untuk dipelajari. Dalam matematika, konsep angka dan proporsi sangat penting dalam memahami hubungan dan keseimbangan antara objek-objek yang berbeda. Dalam Al-Quran, terdapat banyak contoh penggunaan angka dan proporsi yang mengandung makna yang dalam. Sebagai contoh, angka tujuh sering muncul dalam Al-Quran, seperti tujuh langit, tujuh bumi, dan tujuh hari dalam seminggu(Surianto, 2022). Dalam konteks matematika, angka tujuh juga memiliki arti penting, seperti dalam teori bilangan. Dengan mempelajari konsep angka dan proporsi dalam Al-Quran, kita dapat memperkaya pemahaman matematika kita dan mengasah kemampuan berpikir logis.

Pemahaman matematika dalam Al-Quran dapat menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan yang berharga dalam pendidikan matematika. Dengan mempelajari pola dan simetri, serta konsep angka dan proporsi dalam Al-Quran, kita dapat mengasah kemampuan berpikir logis kita(Sani Zalukhu dkk., 2022). Melalui pemahaman ini, kita dapat memperluas wawasan matematika kita, melihat perspektif baru dalam pemecahan masalah, dan mengembangkan pemikiran kritis. Memadukan matematika dengan Al-Quran juga dapat memberikan dimensi spiritual yang mendalam dalam belajar matematika. Dengan demikian, pemahaman matematika dalam Al-Quran bukan hanya sekedar pengetahuan, tetapi juga merupakan sarana untuk mengembangkan kualitas diri dan pendekatan holistik dalam pendidikan matematika.

REFERENSI

Febriyani, A., & Rahman Hakim, A. (2022). Peran Disposisi Matematis terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 87--100.

Ikrimah. (2021). Penalaran Matematika Berdasarkan Gender Ditinjau Dari Kemampuan Hafalan Al Quran. Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 10(1).

Sani Zalukhu, D., Otoni Harefa, A., & Mendrofa, N. K. (2022). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Creative Problem Solving. EDUCATIVO: JURNAL PENDIDIKAN, 1(2), 404--410. https://doi.org/10.56248/educativo.v1i1.63

Surianto. (2022). Matematika Dalam Al Quran. Jurnal Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan-Institut Agama Islam Negeri Pontianak , 1(1), 60--71.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun