Emak Content Creator
Selayaknya menulis, membuat konten bagi saya adalah salah satu cara untuk berbagi kebaikan dan manfaat. Sebelumnya konten media sosial saya hanya berupa tulisan artikel pendek dengan foto atau gambar sebagai ilustrasi. Seiring dengan berkembangnya aneka konten di media sosial, yang semakin beragam dan kreatif, mau tidak mau saya juga harus belajar membuat konten yang lebih menarik dan inspiratif.
Namun sebagai seorang ibu dan istri, mengasuh anak, mengurus rumah dan keluarga harus tetap menjadi prioritas utama. Maka saya harus menemukan jurus jitu agar ngonten bisa dilakukan dengan sat-set dan gercep (gerak cepat).
Jurus Kunci Ngonten Gercep
Banyak faktor yang mendukung emak rempong seperti saya tetap bisa ngonten setiap hari. Salah satunya, dan yang paling penting, adalah jaringan internet  yang cepat.  Bagaimana tidak? Internet yang cepat akan memudahkan saya mengakses aneka aplikasi untuk membuat konten dan juga mempercepat proses upload konten di media sosial. Jika internetnya lemot, nggak cuma ngontennya yang gak kelar-kelar, pekerjaan rumah lainnya juga gak akan selesai-selesai.
Kegiatan ngonten ini akan benar-benar gercep jika memakai layanan internet dari IndiHome. IndiHome adalah salah satu internet provider yang menyediakan jaringan internet cepat hingga 300Mbps. Koneksinya juga stabil dan tidak terganggu oleh kondisi cuaca. Belum lagi jaringan dari Telkom Indonesia ini sudah tersedia sampai ke pelosok negeri. Jadi benar-benar mendukung aktivitas kita tanpa batas. Ngonten pun jadi puas, bisa di mana saja dan kapan saja
Lima Jurus Ngonten Gercep ala Emak Rempong
1. Cari ide dari aktivitas keseharian
Sebenarnya aktivitas sebagai ibu dan istri memberikan banyak sekali ide konten yang menarik. Mulai dari parenting, kegiatan bermain dengan anak, tips bebenah rumah, resep masakan dan sebagainya. Seringkali saya menemukan ide juga saat mengasuh anak atau memasak. Setelah menemukan lintasan ide, segera tangkap dengan mencatatnya agar tidak menghilang.
2. Buat garis besar isi konten
Setelah mendapatkan ide, biasanya saya akan membuat garis besar isi konten tersebut. Jika tidak sempat coret-coret di note, saya akan bayangkan atau pikirkan alur pengembangan idenya. Kadangkala saya juga sudah menyusun rangkaian kalimat-kalimat utamanya. Jadi nanti tinggal menuangkan dalam tulisan.
3. Buat konsep, bentuk dan tema konten
Setelah menyiapkan isi konten, selanjutnya menentukan bentuk dan tema konten. Apakah akan dibuat dalam bentuk video, tulisan dengan foto, design grafis atau animasi. Saya biasanya menentukan konsep itu sembari masih melakukan kegiatan domestik. Jadi begitu ada waktu, misal saat anak-anak main bersama atau tidur, saya akan segera eksekusi proses pembuatan kontennya.
4. Memakai aplikasi yang friendly user
Saya memakai beberapa aplikasi yang mudah digunakan untuk membuat konten. Aplikasi yang tidak terlalu ribet fiturnya, menyediakan banyak template dan mudah untuk dioperasikan. Lagi-lagi karena saya tidak punya banyak waktu untuk ngulik. Beberapa aplikasi yang saya pakai di antaranya Canva, Snapseed, Capcut, GridMaker. Tidak perlu dibuat terlalu rumit. Sederhana tapi mengena dan pesannya tersampaikan dengan baik.