Mohon tunggu...
Iis Nurlayly
Iis Nurlayly Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi D4-Akuntansi Manajerial Politeknik Negeri Semarang

ig : iissnurrra_

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Mahasiswa: Kamis Berbatik untuk Meningkatkan IKM di Indonesia

21 November 2023   14:11 Diperbarui: 21 November 2023   14:17 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Batik merupakan salah satu warisan budaya yang berasal dari Indonesia. Salah satu kebudayaan asli dari Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO (The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization). Sejak tanggal 2 Oktober 2009 UNESCO sebagai lembaga kebudayaan internasional telah memberikan rekognisi batik sebagai warisan budaya. Yang mana harus dilestarikan oleh seluruh warga negara Indonesia, khususnya bagi pemuda-pemudi Indonesia. 

Batik asli Indonesia sendiri merupakan sebuah kain yang memiliki corak atau motif yang beragam dari setiap daerah di Indonesia. Batik Indonesia dikenal mempunyai kaitan yang erat dengan gambaran adat istiadat serta budaya di berbagai wilayah. Hampir setiap daerah memiliki keunikan masing masing dari karakteristik, warna, maupun motif atau corak. 

Bagi seorang mahasiswa sudah sepatutnya bangga akan warisan budaya tersebut. Oleh karenanya, akhir-akhir ini dikalangan mahasiswa marak dengan trend "Kamis Berbatik". Yang mana mewajibkan setiap mahasiswa ataupun mahasiswi mengenakan batik setiap hari Kamis. Setiap mahasiswa mampu mengkombinasikan setalan batik menjadi fashion masa kini. Karrena batik memiliki nilai seni yang tinggi sehingga sangat fashionable untuk digunakan dalam berbagai acara atau kegiatan baik resmi maupun casual. 

Memakai batik merupakan cara kita untuk menghormati tradisi dan warisan budaya bangsa yang begitu baik, menghormati kearifan lokal, dan menunjukkan kecintaan kita terhadap produk-produk dalam negeri, juga mengembangkan industri kecil dan menengah (IKM) berbasis batik di Indonesia, dan tentu akan membantu memperkokoh perekonomian nasional. 

Pengembangan Industri batik membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak. Pemerintah bekerja sama dengan berbagai stakeholder seperti asosiasi, pelaku usaha, desaigner, akademisi, marketplace, hingga influencer untuk dapat mengembangkan, memperkenalkan, serta mempromosikan potensi kekayaan batik Indonesia. 

Dengan adanya trend "Kamis Berbatik" dikalangan mahasiswa otomatis membuat peran mahasiswa untuk selalu menghargai kearifan lokal Indonesia. Selain itu, juga dapat menunjukan kecintaan terhadap produk lokal dan membantu mengembangkan industri kecil dan menengah (IKM).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun