Korupsi adalah salah satu masalah besar yang dihadapi oleh berbagai negara, termasuk di Indonesia. Tindakan korupsi, yang melibatkan penyalahgunaan kekuasaan untuk keuntungan pribadi, tidak hanya merugikan negara secara finansial tetapi juga memiliki dampak luas yang dirasakan oleh masyarakat.Â
Seperti yang kita ketahui dampak korupsi yang dirasakan masyarakat merujuk pada konsekuensi negatif yang langsung memengaruhi kehidupan sehari-hari, kesejahteraan, dan kepercayaan mereka terhadap sistem dan lembaga publik akibat praktik korupsi dalam suatu negara atau komunitas. Hal ini mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti ekonomi, sosial, politik, lingkungan, dan psikologis, yang berdampak secara langsung pada kehidupan individu dan kelompok masyarakat.
Dampak korupsi yang pertama jelas akan berakibat pada kerugian ekonomi. Penyalahgunaan dana publik yang mengurangi anggaran untuk pembangunan infrastruktur, layanankesehatan, dan pendidikan, sertapeningkatan biaya hidup dan kesulitan ekonomi bagi warga. Dampak yang kedua berakibat pada pelayanan publik yang buruk akibatkorupsi, seperti pendidikan yang tidakberkualitas, layanan kesehatan yang terbatas, dan infrastruktur yang tidak terawat. Serta masyarakat merasa tidak percaya terhadap institusi pemerintah dan merasa terpinggirkan.Â
Dampak korupsi merusak integritas politik danproses demokrasi dengan mempengaruhi hasil pemilihan dan pembentukan kebijakan yang tidak sesuai dengan kepentingan rakyat.Mengakibatkan ketidakstabilan politikdan konflik akibat ketidakpuasanmasyarakat terhadap praktik korupsi. Rusaknya lingkungan hidup akibatpembangunan yang tidak berkelanjutandan eksploitasi sumber daya alam yangtidak bertanggung jawab, yang berdampakburuk pada kesehatan dan keberlanjutan lingkungan. Seperti polusi dan perusakan lingkungan menjadi ancaman serius bagikesehatan dan kehidupan masyarakat. Dampak korupsi juga mengakibatkan masyarakat merasa putus asa dankehilangan harapan akan perubahan yang positif, meningkatnya tingkatkecemasan dan ketidakpuasan hidupakibat ketidakadilan yang terusberlangsung.
Dampak tersebut dirasakan masyarakat karena pendidikan mengenai budi pekerti cenderung dilupakan sehingga banyak orang pintar maupun orang yang mempunyai jabatan menjadi tidak terdidik. Inilah mengapa orang pintar mayoritas menjadi pelaku kejahatan dan melakukan tindak korupsi. Oleh karena itu, pemberantasan korupsi harus menjadi prioritas utama untuk memastikan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat secara keseluruhan. Upaya bisa dilakukan mulai dari pemerintah, penegak hukum, dan kita sebagai masyarakat diperlukan untuk memberantas korupsi dan membangun negara yang lebih adil dan sejahtera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H