Mohon tunggu...
Iis Alfiatun
Iis Alfiatun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bilal bin Rabah Menjadi Seorang Muadzin Pertama di Dunia

28 September 2022   02:05 Diperbarui: 28 September 2022   02:07 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

pahlawan dalam islam adalah orang yang berani memperjuangkan islam yang berjuang menegakan kebenaran sampai ia menang atau mati. Orang-orang yang berjuang itu pun tidak memperdulikan apakah ia akan mendapatkan penghargaan. Yang mereka harapkan hanyalah keridhaan Allah SWT. tapi sebenarnya pahlawan itu tidak pernah mati, karena jasa-jasanya selalu dikenang oleh orang banyak. Kebaikannya selalu tertabur dalam jiwa umat, sehingga tak pernah sirna untuk dikenang dan didoakan arwahnya setiap saat. 

Meskipun secara lahiriyah sudah mati, namun secara hakiki belum, ia mati tetapi hidup. "Dan janganlah kalian sekali-kali mengatakan bahwa orang-orang yang berjuang (terbunuh) di jalan Allah itu mati melainkan mereka hidup tetapi kita tidak merasakan". QS al-Baqarah: 154. Pahlawan dalam Islam adalah orang yang berani memperjuangkan Islam sampai ia menang atau mati. Oang-orang yang berjuang itu pun tidak memperdulikan apakah ia bakal mendapat penghargaan atau tidak dari institusi manapun, yang mereka harapkan adalah keridhaan dari Allah Swt. 

salah satu pahlawan islam adalah bilal bin rabbah orang yang pertama kali mengumandangkan adzan. bilal di tunjuk langsung oleh rasulullah untuk menjadi seorang muadzin. rasulullah menunjuknya bilal bukan lain karena mempunyai alasan yang kuat. Tugas mulia ini di dapatkan bilal karena keteguhan iman bilal kepada Allah SWT. 

bilal bin rabah adalah seorang mualaf. Bilal adalah seorang budak milik umayah bin kahlaf bin khalaf. Namun bilal sering kali mendengar cerita tentang Nabi Muhammad yang banyak di bicarakan penduduk mekah karena mulai menyiarkan agama islam. Llau bilal mendatangi rasulullah dan menyatakan dengan yakin bahwa ia ingin masuk ke agama islam. 

Kabar masuknya bilal ke agama isam tersebar luas, hingga sampailah berita tersebut ke telinya tuanya umayah. Semenjak saat itu bilal sering kali mendaptakna siksaan yang sangat kejam dari tuannya. Siksaan tersebut tidak akan usai sebelum bilal kerluar dari agama islam dengan menyebut nama lata dan uzza. 

Bukan nya mengikuti apa yang di katakan tuan nya, bilal justru malah bersenandung "Ahad..Ahad.." teriak bilal dengan merdu. Ahad yang di maksud bilal adalah  (tuhan yang maha esa atau tuhan yang satu). Berita siksaan terhadap bilal pun sampai kebada abu bakar. Lalu abu bakar pun memerdekakan bilal.

ketika sedang hijrah ke madinah bersama rasulullah, rasulullah mengisyaratkan untuk mengumandangkan adzan sebelum sholat wajib. Rasulullah teringat dengan bilal yanf setiap hari meneriakan Ahad  dengan merdu. Llau bilal pun di tunjuka rasulullah untuk mengumandangkan adzan untuk yang pertama kalinya di dunia. Meskipun telah mendapatkan tugas yang mulia itu bilal  tak pernah tinggi hati. Tak hanya menumandangkan adzan, bilal juga berhasil mengobarkan semangat umat islam.

Namun bilal hanya menjadi muadzin tetap ketika rasulullah hidup saja. Setelah Rasulullah wafat, bilal tidak mampu lagi menjadi muadzin. Saat rasulullah wafat bilal berdiri untuk mengumandangkan adzan. Saat bilal berada pada kalimat "asyhadu anna muhammadan rasulullah" tiba-tiba suaranya terhenti. bilal tang sanggup untuk melanjutkan adzan nya. 

Setelah kepergian rasulullah bilal hanya mengumandangkan adzan selal 3 hari. Bilal meminta kepada abu bakar agar ia tidak mengumndangkan adzan lagi. lalu permintaan itupun di terima oleh abu bakar. 

Setelah lama tidak mengumandangkan adza, dalam kesempatan sebuah pertemuan sejumlah sahabat mendesak bilal agar mau mengumandangkan adzan di hadapan al faruq umar ibnul khattahb. lalu bilal pun mau dan kembali mengumandankan adzan. suaranya begitu sangat merdu dan lantang. Suara bilal membangkitkan rasa kerinduan terhadap sosok rasulullah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun