Ekperimen merupakan kegiatan yang cocok untuk anak usia dini, karena anak sangat menyukai hal baru. Ketika anak melakukan eksperimen, anak secara aktif akan mengamati, menilai, dan menyimpulkan hasil dari eksperimen yang dilakukan.
Melakukan ekperimen untuk anak usia dini tentu sangatlah menyenangkan. Terlebih jika eksperimen tersebut penuh dengan warna dan menciptakan kotor dimana-mana. Namun akan berakhir indah dengan senyuman anak yang bangga akan hasil dari eksperimen yang telah diciptakannya.
Kegiatan eksperimen untuk anak usia dini, bukanlah suatu kegiatan yang serius. Metode yang digunakan juga harus menyenangkan. Salah satunya dengan menggunakan metode bermain. Yuliani, Nuraini, dan Sujono menyebutkan selama anak belajar sambil bermain, maka ia akan mendapatkan pengalaman baru, memanipulasi bahan dan alat, berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain atau teman sekelompok. Bermain juga merupakan awalan dari semua fungsi kognitif selanjutnya, karena bermain sangat diperlukan dalam kehidupan anak-anak.
Bermain dengan warna merupakan salah satu eksperimen sederhana yang bisa digunakan untuk anak usia dini. Anak sangat menyukai warna, apalagi yang sangat cerah dan mencolok, seperti warna-warna pelangi (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu).
Yuk, ciptakan permainan yang menyenangkan, mudah, murah, dan dapat menghasilkan hasil yang keren, sehingga bisa diapresiasi dengan dipajang di dinding atau diubahnya menjadi baju yang dapat dipakai. Pastinya akan sangat berkesan dalam diri anak, "iniloh aku buat sendiri" atau "aku buat dengan bundaku saat berumur 3 tahun". Sungguh memori yang berharga dan pastinya akan membekas dalam diri anak.
Salah satu  ekperimen sederhana untuk anak usia dini, yaitu "Mengukir Nama". Bahannya menggunakan krayon putih dan cat air berwarna. Cara bermainnya mudah, yaitu: Membuat gambar atau tulisan dengan menggunakan krayon putih, bisa berupa nama, gambar kartun, gambar hewan, atau gambar yang lainnya.Â
Kemudian cat seluruh kertas dengan cat air yang encer, sehingga krayon putih bisa terlihat lebih jelas dan berwarna lebih menarik. Jangan lupa untuk diabadikan, sebagai bentuk apresiasi sederhana yang bagi orang dewasa mungkin tidak penting, namun akan menjadi memori berharga bagi seorang anak yang penuh dengan imajinasi, kreativitas, dan mimpi-mimpi yang luar biasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H