Bermain adalah salah satu jawaban bagi anak-anak terhadap segala hal baru yang mereka temui.
-Jean Piaget
Pandemi telah mengajarkan untuk lebih kreatif dalam hal berkarya. Terlebih dalam dunia pendidikan, semua beradaptasi dengan perannya masing-masing, baik dari guru, orangtua, maupun dari anaknya sendiri. Menjadi kreatif dan inovatif sangatlah perlu dalam kondisi ini.
Hal yang kutemui saat melakukan observasi dan wawancara dengan kepala sekolah Taman Kanak-kanak tempat magangku sangatlah menyenangkan, dimana anak dipacu kreatif dengan media yang disediakan oleh pihak sekolah.
Bahan pembuatan media yang dibuat sendiri oleh guru kelas dan dibagikan dengan sistem pengambilan bahan dan dikembalikan dengan melakukan review terhadap kegiatan yang sudah dilakukan oleh anak.
Salah satu kegiatan bermainnya adalah dengan membuat boneka tali, memainkannya, dan secara singkat bercerita. Semuanya dengan semangat bermain. Â
Sudah tercatat sejak tahun 1940 bahwa boneka sebagai media pendidikan yang banyak digunakan. Di negara Eropa, seni membuat boneka sangatlah terkenal dan telah digunakan sebagai media pembelajaran.Â
Boneka adalah benda yang tak asing dalam kehidupan anak. Beberapa menganggap boneka seperti teman yang bisa diajak bercerita. Boneka dikatakan marionette dalam bahasa Perancis menjelaskan bahwa tubuh yang dihubungkan dengan lengan, kaki dan badannya, digerakkan dari atas dengan tali-tali atau kawat-kawat halus. Boneka yang dimaksud yaitu boneka tali atau string puppet.Â
Boneka tali merupakan salah satu media yang dapat digunakan sebagai APE (Alat Permainan Edukatif). Dirjen PAUD menjelaskan bahwa APE PAUD adalah sesuatu yang digunakan sebagai sarana Anak Usia Dini yang mengandung nilai pendidikan dan dapat mengoptimalkan perkembangan anak.
Ahlcrona menyebutkan bahwa boneka memiliki kemampuan untuk menghubungkan dunia imajinasi anak dengan dunia nyata, anak-anak melalui daya imajinasinya dapat mengetahui dunia nyata dari pertunjukan boneka.
Pertunjukan boneka merupakan permainan menarik bagi anak usia dini. Penelitian Batool Aghajani menyebutkan bahwa pertujukan boneka merupakan permainan dengan kemampuan tingkat tinggi, karena di dalamnya bisa dibilang paket komplit, yaitu terdapat wujud cerita dari kehidupan nyata dan dekat dengan kehidupan anak, keterampilan sosial yang tergambar dari interaksi ataupun empati terhadap jalannya cerita yang disampaikan dengan keahlian dari si pencerita untuk beradaptasi dan mengganti karakter dari setiap tokoh boneka.