Mohon tunggu...
Rodhiyah Nur Isnaini
Rodhiyah Nur Isnaini Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia

Masih terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Anakku Berbakat

31 Maret 2019   22:40 Diperbarui: 31 Maret 2019   23:14 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak bebakat (Gifted) memiliki kemampuan luar biasa. Kemampuan yang jauh berbeda dengan anak-anak lain pada saat seusianya. Anak berbakat ini bisa kita lihat sebagai individu yang unik, istimewa, atau bahkan bisa juga dianggap sebagai anak yang aneh. 

Anak berbakat ini memiliki kemampuan  untuk menyerap mata pelajaran dengan sangat cepat. Mereka cenderung merasa cepat bosan di kelas. Rasa kebosanan itu akan membuat mereka malah menjadi malas berada dalam kelas.

Sebagai anak yang berbeda seringkali anak sulit menyesuaikan diri dengan lingkungannya terutama dengan teman sebayanya. Kesulitan ini telah banyak mempengaruhi perkembangan mereka secara pribadi. 

idak jarang anak akan memunculkan masalah psikologis yang sulit diatasi sendiri. Hal ini tentunya sangat diperlukan dukungan dari lingkungan sosial, terutama dari pihak terdekat anak, yaitu keluarga dan sekolah.

Anak anak yang memiliki kecerdasan luar biasa sebaiknya dimasukkan ke sekolah khusus untuk golongan tersebut agar mereka bisa mengasah kecerdasan dan ketertarikan mereka pada mata pelajaran yang diminati oleh si anak.

Akan tetapi tidak jarang anak akan kehilangan masa bermain dengan teman sebayanya. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap kehidupannya kelak saat dewasa.

Sebaiknya anak yang memiliki bakat yang luar biasa tetap dalam pengawasan orang terdekatnya, jangan hilangkan kehidupan yang tidak dapat terulang selama hidupnya, yaitu teman kecilnya. Karena teman tidak akan bisa tergantikan bagaimanapun juga. Waktu tidak bisa diputar kembali.

Karena itulah hidupkan masa kecil anak, jangan batasi dengan sifat egois orang dewasa yang ingin mengembangkan bakat anak, namun salah dalam tindakan. Orang dewasa yang egois seringkali hanya peduli dengan kehidupannya, tanpa memperhatikan masa-masa berharga dalam hidup si anak.

Ketika anak-anak sudah dewasa dan hidup bermasyarakat, tingkat kecerdasan yang telah dibawa sejak lahir tidak selalu menjadi tolok ukur kesuksesan hidup. Banyak anak yang luar biasa waktu bersekolah ternyata tidak mampu bekerja sama atau bersosialisasi dengan teman-teman kerjanya.

Sebaliknya banyak anak yang memiliki kecerdasan rata-rata waktu bersekolah, ternyata mereka cukup sukses saat memasuki dunia kerja. Mereka memiliki keuletan untuk mengatasi keterbatasan mereka dengan cara meningkatkan kemampuan bersosialisasi sejak di sekolah.

Jadi sebagai orang tua, janganlah anda khawatir anak anda tidak berbakat atau bisa dibilang tidak jenius. Karena anak pada fitrahnya mempunyai kecerdasannya masing-masing. Didiklah mereka untuk tetap ulet menghadapi kendala waktu mereka bersekolah. Itu akan menjadi penopang kesuksesan mereka di kemudian hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun