Mohon tunggu...
Iis_ Liziif
Iis_ Liziif Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi

Suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Manfaat Media Audio Visual untuk Pembelajaran Siswa

29 Desember 2024   11:00 Diperbarui: 29 Desember 2024   10:56 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

MANFAAT MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK PEMBELAJARAN SISWA

Istiqomah, mahasiswi prodi PBA STITMA Yogyakarta

Perkembangan teknologi dalam proses pendidikan semakin didorong oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Para pendidik harus memiliki kemampuan untuk menggunakan alat yang disediakan oleh institusi pendidikan. Tidak menutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut akan berubah seiring dengan perkembangan zaman. Disamping itu media pembelajaran adalah komponen yang dapat memengaruhi hasil belajar siswa. Ini karena media berfungsi sebagai perantara pesan dari pengirim ke penerima. Selain itu, penggunaan media dalam pembelajaran harus mempertimbangkan keadaan siswa, ketersediaan sumber daya, dan tujuan pembelajaran yang ada di sekolah.

Jepri Nugrawiyati (2018) menyebutkan setidaknya, ada dua fungsi media dalam pembelajaran, yakni (1) media sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar adalah suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri. (2) Media sebagai sumber belajar diakui sebagai alat bantu auditif, visual, dan audiovisual.

Media audio visual adalah alat pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan pelajaran kepada siswa melalui indera pendengar dan penglihat, serta jenis media yang berbasis indera penyerap. Drama atau sandiwara, siaran TV, dan rekaman VCD adalah contoh media audio visual. Media audio visual merupakan kombinasi atau perpaduan audio dan visual.

Rafki Ady dan Yoyok (2018) mengatakan pada jurnal penelitiannya hasil belajar menyimak cerita dengan menggunakan media audio visual siswa kelas IIIB SDN Ujung V/30 Surabaya mengalami peningkatan. Ketuntasan belajar klasikal hasil menyimak cerita dengan menggunakan media audio visual pada siklus I memperoleh prosentase 68% dengan nilai rata-rata kelas 69,9. Sementara itu, ketuntasan belajar klasikal pada siklus II memperoleh prosentase 84% dengan nilai rata-rata kelas 77,2.

Hery Setiawan (2020) mengatakan pada jurnal penelitiannya hasil perhitungan rata-rata hasil dari pretest sebelum dilaksanakan pembelajaran antara kelas yang akan memanfaatkan media audio visual sebesar 72,16 sedangkan rata-rata nilai pada kelas yang akan memanfaatkan media gambar sebesar 71,87 hal ini menunjukan bahwa nilai dari siswa kedua kelas sebelum diberikan pembelajaran memiliki rata-rata yang tidak jauh berbeda. Sedangkan nilai posttest setelah diberikan perlakuan, maka diperoleh rata-rata nilai dari kelas yang memanfaatkan media audio visual sebesar 87,68, kemudian rata-rata nilai dari kelas yang memanfaatkan media gambar diperoleh sebesar 79,59. Dari deskripsi data kedua rata-rata nilai yang diperoleh tersebut terlihat bahwa kelas yang memanfaatkan media audio visual mendapatkan nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas yang memanfaatkan media gambar.

Dari penelitian yang telah dilakukan oleh Rafki Ady, Yoyok, dan Hery dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audio visual dapat memberikan motivasi dan semangat belajar kepada siswa. Media audio visual ini juga sudah terbukti meningkatkan ketertarikan siswa pada materi yang disampaikan.

References

Ady, Rafki dan Yoyok (2018). Pemanfaatan Media Audio Visual Guna Meningkatkan Keterampilan Menyimak Cerita Siswa Kelas III Sekolah Dasar. JPGSD. Volume 06 Nomor 06 Tahun 2018, 881-893.

Fitria, Ayu (2014). Penggunaan Media Audio Visual dalam Pembelajaran Anak Usia Dini. Cakrawala Dini: Vol. 5 No. 2, November 2014, hal 60.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun