Mohon tunggu...
Iis Lailiyah
Iis Lailiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

الحمد لله على كل حال

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konteks Linguistik dan Ekstralinguistik: Apa Bedanya?

8 November 2024   01:01 Diperbarui: 8 November 2024   01:23 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bahasa merupakan alat komunikasi utama yang digunakan manusia. Komunikasi merupakan interaksi yang kompleks. Dalam komunikasi melibatkan antara dua pihak atau lebih dalam sebuah pertukaran informasi. Diperlukan pemahaman yang mendalam tentang konteks supaya pesan-pesan tersebut dapat dipahami dengan baik.

Konteks itu sendiri dibagi menjadi dua yaitu konteks linguistik dan ekstralinguistik. Konteks linguistik merujuk pada faktor-faktor atau elemen-elemen yang ada pada bahasa itu sendiri. Maksudnya, konteks ini berhubungan dengan unsur-unsur bahasa yang saling berkaitan dan membentuk makna yang koheren.

Konteks linguistik ini mencakup berikut:

*        Unsur bahasa yaitu kata, frasa, kalimat, dan struktur gramatikal yang digunakan dalam komunikasi.

*        Hubungan antar elemen yang berfokus pada bagaimana elemen-elemen tersebut berinteraksi.

*        Kajian semantik. Konteks linguistik ini merupakan bagian dari kajian semantik, dimana makna kata atau frasa bergantung pada penggunaan dalam kalimat.

Sedangkan, ekstra linguistik merujuk pada faktor-faktor atau elemen-elemen di luar bahasa yang membentuk makna suatu ujaran. Faktor-faktor ini bisa mencakup berikut:

*        Faktor eksternal yaitu situasi dalam komunikasi, latar belakang budaya, identitas penutur, kondisi sosial, serta pengetahuan bersama antara penutur dan pendengar.

*        Makna tambahan. Maksudnya, kata-kata dapat memiliki makna yang berbeda tergantung konteks penggunaannya. Misalnya, ketika seseorang mengatakan "saya lelah", bisa jadi makna tersebut lebih dari sekedar kelelahan fisik. Maksudnya, makna yang sebenarnya ingin disampaikan mungkin ia sedang merasa bosan, frustasi, atau bahkan ingin diperhatikan.

*        Kajian pragmatik: konteks ekstra linguistic ini merupakan bagian dari kajian pragmatik yang menekankan pentingnya situasi sosial dan budaya dalam memahami makna.

Sangat penting untuk memahami kedua jenis konteks ini saat berkomunikasi. Memahami konteks linguistik memungkinkan kita untuk menafsirkan ujaran dengan benar, sementara memahami konteks ekstralinguistik memungkinkan kita untuk memahami makna yang lebih dalam dari suatu pesan, yang memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan lebih baik dan menghindari kesalahpahaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun