Mohon tunggu...
Iis Lailiyah
Iis Lailiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

الحمد لله على كل حال

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Singkat Pengaruh Teater Barat terhadap Teater Indonesia

27 Oktober 2024   00:37 Diperbarui: 27 Oktober 2024   01:34 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar pinterest.com/adirawidyoseno/

Teater barat memiliki pengaruh penting terhadap teater Indonesia. Perkembangan teater Indonesia tidak luput dari kontribusi dari teater barat. Teknik pementasan serta nilai-nilai estetika barat mulai masuk dan bercampur dengan tradisi lokal Indonesia sejak zaman kolonial.

Teater di Indonesia telah berkembang seiring dengan perubahan zaman. Sejak zaman prasejarah, teater Indonesia sudah ada dalam bentuk ritual adat. Ritual itu terdapat tarian, nyanyian, serta mimikri yang digunakan untuk berkomunikasi dengan roh leluhur.

Kemudian, di zaman Hindu-Buddha juga terdapat teater yang berupa wayang kulit. Wayang kulit tersebut merupakan salah satu teater tertua di Indonesia. Wayang kulit tidak hanya memberikan sebuah hiburan, tetapi dapat berfungsi sebagai media pendidikan serta penyampaian pesan-pesan moral.

Selanjutnya, pada zaman kolonial, kedatangan bangsa eropa, terutama Belanda yang membawa pengaruh besar terhadap perkembangan teater Indonesia. Pada saat itu, Teknik pementasan yang modern mulai diperkenalkan oleh teater barat. Bentuk teater yang popular pada masa itu ialah Komedi Stambul. Teater yang menggabungkan unsur-unsur tradisional dan cerita khas barat.

Teater Indonesia mulai mengalami perkembangan pesat setelah kemerdekaan Indonesia. Pada saat itu muncul banyak kelompok teater Indonesia yang mengangkat tema politik maupun sosial. Pada zaman kemerdekaan juga terdapat "Bengkel Teater" yang didirikan oleh W.S Rendra dan menjadi pusat pengembangan teater di Indonesia.

Sangat besar pengaruh dari teater barat terhadap teater Indonesia terutama dalam hal:

  • Teknik pementasan yang meliputi panggung proscenium, tata suara, tata cahaya, tata rias, serta kostum yang lebih modern.
  • Naskah yang diadaptasi dari teater barat dan dipentaskan pada teater Indonesia seperti karya Molire dan Shakespeare.
  • Teknik pertunjukkan seperti akting yang lebih naturalistik, penggunaan berbagai elemen multimedia, dan konsep yang lebih modern.

Teater barat juga memiliki pengaruh terhadap teater Indonesia dalam segi positif maupun negative. Dampak positifnya dapat memperkaya khazanah teater Indonesia. Dapat memperkenalkan teknik-teknik baru serta membuka wawasan tentang berbagai tema dan gaya pementasan. Sedangkan dampak negatifnya yaitu adanya kekhawatiran atas hilangnya kekhasan dan identitas dari teater Indonesia akibat dominasi pengaruh teater barat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun