Mohon tunggu...
Iip  Syarip Hidayat
Iip Syarip Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Blogger, Enterprenuer, Konten Kretor dan penulis

email :iipsyarip1@gmail.com Fb. Iip Syarip Hidayat Telp. 085524657568

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Demokrasi yang Dicederai

25 Agustus 2024   16:54 Diperbarui: 25 Agustus 2024   17:16 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pascasarjana.umsu.ac.id

Demokrasi yang Dicederai

Di medan berdebu yang penuh janji,
Kau, demokrasi, berdiri tinggi,
Namun angin kencang merobek tirai,
Menghancurkan idealisme yang suci.

Suara rakyat, sekali berapi,
Kini teredam oleh tangis hampa,
Di lorong kekuasaan, janji terurai,
Menjadi debu dalam keraguan yang membara.

Kotak suara, saksi bisu,
Dibuang, diputarbalikkan dengan tipu,
Di tangan-tangan gelap, suara dibungkam,
Demokrasi dicederai dalam diam.

Di balik topeng kebenaran palsu,
Para pemimpin menari di atas luka,
Menabur janji yang tak kunjung nyata,
Mengabaikan suara, mengabaikan rasa.

Sumpah setia terjebak dalam kebohongan,
Hak rakyat terampas dalam ketidakadilan,
Di bawah langit kelabu, kebebasan menghilang,
Digantikan oleh kekuasaan yang menindas dan menelan.

Tetapi dalam hati yang tak pernah padam,
Semangat rakyat tetap menyala,
Dalam gelap, mereka mencari jalan,
Menuntut hak, menuntut keadilan.

Demokrasi, walau kini tercoreng darah,
Kau adalah harapan yang tak akan hilang,
Di tangan kami, kau akan bangkit lagi,
Mengusir bayang-bayang tirani yang merajalela.

---

Semoga puisi ini dapat menyampaikan rasa kecewa dan harapan akan kembalinya keadilan dalam demokrasi yang tercederai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun