Mohon tunggu...
Iip  Syarip Hidayat
Iip Syarip Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Blogger, Enterprenuer, Konten Kretor dan penulis

email :iipsyarip1@gmail.com Fb. Iip Syarip Hidayat Telp. 085524657568

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Narasi Perubahan Setelah Program TdBA di Sekolah Kabupaten Purwakarta

26 Februari 2024   11:09 Diperbarui: 26 Februari 2024   11:19 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Narasi perubahan setelah digulirkan program tdba di Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta tahun 2021 sampai sekarang terdapat beberapa perubahan di satuan pendidikan terutama di SDN cijati. Narasi Perubahan pertama adalah sekolah membuat perencanaan melalui melalui kurikulum sekolah tingkat satuan Pendidikan ini dengan memasukan program TDBA ke dalam visi misi sekolah dan kegiatan  pembelajaran di sekolah.

Setelah digulirkan prpgram Tdba SDN cijatoi membentuk TIM Pokja yang langsung di aplikaiskan dalam kegiatan TDba di sekolah. Melui Pokjain kegiatan Tdba lebih terorganisisr dengan memilih salah satu ketua dan anggota POKJA.

Melalui KOSP yang Sudah sesuai dengan visi misi sekolah ,kepala sekolah berkoordinsi dengan bendahara sekolah untuk memasukan kedala arkas sekolah agar kegiatan ini bisa berjalan dengan baik.

Melaui rapat sekolah, para guru Menyusun modul perangkat pembelajaran Tdba untuk satu semester atau satu tahun kedepan agar program tdba ini lebih terencana.  Kepala sekolah melalukan supervisi kedala kelas untuk meastikan  kegiatan TdBa berjalna dengan baik.

Pembelajaran di sekolah menjadi lebih kontekstual dengan melobatkan kebun sekolah atau  laborarorium sekolah  sebagai sumber belajar dan media pembelajaran. Sehingga pembelajaran lebih berbasis projek dan menghasillkan produk nyata. Melalui  model pembelajaran berbasis pancaniti, pembelajaran lebih terarah melalui tahapan -- tahapan pancaniti yang di seuaikan dengan jenis  materi TDba.  Dengan pembelajaran pancaniti siswa lebih terbiasa berfikir kritis dan lebih berani mengemukakan pendapat.

Lingkungan sekolah menjadi lebih tertata, dengan menggunakan prinsip permakulutur dan menjadi lebih hijau dengan berbagai jenis tanaman yang ada.  Seperti tanaman annual, bienila, dan parenilal. Selain lingkungan sekolah menjadi hijau dan juga asri serta kondusif, siswa diajrakan untuk mengolah hasil pertanian, serta belajar  berwirausaha melalui pengolahan hasil pertanian dan dijadikan media tansaksi dalam pembelajaran dikelas.

Lingkungan sekolah memnjadi lebih bersih karena siswa diajarkan untuk mengolah sampah organic dan non organic.  Dengnan memanftaatkan sampah tersebut menjadi barang yang berguna seperti ecobrik, kompos dan lainya.  Jadi program tdba ini memberikan peluang dan tantangan bagi sekolah untuk mengembangkan sampah menjadi sebuah peluang yang bermafaat untuk kehidupan.

Perilaku siswa menjadi lebih peduli lingkungan, hal ini tercermin dengan adanya kepedulian siswa terhadap tanaman, sampah, dan lingkngan sekitar. Hal ini terlihat dengan adanya perubahan prilaku siswa dalam egiatan di sekolah. Dengan digulirkannya program TDba, siswa lebih pedulli tentang makanan sehat dibuktikan dengan setiap hari siswa membawa makanan sehat kesekolah.

Jadi Program TDba ini memberikan dampak perubahan positif bagi sekolahndan lingkungan sekitar, banyak hal positif yang dirasakan oleh warga sekolah bag dari segi pembelajaran, pengelolaan lingkungan, dan juga prilkau siswa dan perilkau warga sekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun