Hati tercipta dari dua kekuatan, Antara Harapan dan Ketakutan. Keduanya bagai Tsunami menerjang segala rintangan. Hanyalah Tuhan Sang pemilik Harapan dan Ketakutan. Dalam perenungan, Daku menghayal, Tuhan menghilangkan derita Kebodohan dan Kemiskinan. Dalam kebimbangan, benarkah TUHAN mau menghilangkan segala penderitaan. Disaat Keheningan, Tuhan besabda, Itulah alasan kenapa AKU menciptakanmu (itulah tugas manusia sbg khalifah).
Menulis itu kerja pikiran, yang keluar dari hati. Jika tanpa berpadu keduanya, Hanya umpatan dan caci maki. Menulis juga merangkai mozaik sejarah hidup, merekam hikmah dari pendengaran dan penglihatan. Menulis mempengaruhi dan dipengaruhi sudut pandang, selain ketajaman olah fikir dan rasa. Menulis Memberi manfaat, paling tidak untuk mengekspresikan kegalauan hati dan fikir. Menulis membuat mata dan hati senantiasa terjaga, selain itu memaksa jemari untuk terus bergerak lincah. Menari. Segemulainya ide yang terus meliuk dalam setiap tarikan nafas. Menulis, Membuat sejarah. Yang kelak akan dibaca, Oleh siapapun yang nanti masih menikmati hidup. Hingga akhirnya Bumi tak lagi berkenan untuk ditinggali....
Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...
Bagi ku tiap detik dalam hidup ini adalah suatu anugerah yang berharga, aku hanya gadis biasa yang ingin sekedar menuliskan kata dan cerita lewat tulisan kecil ini. Aku tak ma melewatkan detik-setik dalam hidup ku, oleh sebab itu aku ingin semuanya jadi satu cerita dan bingkisan kenangan manis...
Anak tunggal yang sedang belajar menulis dan menyalurkan isi hati dan pikiran melalui media tulisan. Mencoba merenungkan keindahan segala hal dengan harapan dunia itu cerah hanya dengan sebuah 'Senyuman'.