Mohon tunggu...
Iin Seya Wardani
Iin Seya Wardani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah lulusan dari SMA Negeri 1 Karanganyar dari jurusan Ilmu Pengetahuan Alam yang sedang melanjutkan pendidikan sebagai mahasiswa baru di S1 Ilmu Hukum Universitas Airlangga. Memiliki kemampuan beradaptasi dengan sangat baik, kerja sama tim baik, dan fleksibel dalam mengerjakan suatu pekerjaan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bonus Demografi Akibat Minimnya Lapangan Pekerjaan

21 Agustus 2023   23:10 Diperbarui: 22 Agustus 2023   00:46 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penduduk dunia terus mengalami perkembangan yang signifikan dari waktu ke waktu. Salah satu fenomena yang tengah menjadi perhatian adalah bonus demografi. Bonus demografi terjadi ketika proporsi penduduk usia produktif meningkat secara signifikan dalam suatu negara atau wilayah.

 Fenomena ini biasanya muncul setelah periode ketika angka kelahiran menurun, namun kelompok usia produktif yang lebih besar masih ada. Hal ini dapat mengakibatkan suatu periode potensial pertumbuhan ekonomi yang tinggi, karena lebih banyak anggota populasi berada dalam usia produktif yang cenderung lebih produktif secara ekonomi.

Meskipun bonus demografi memberikan peluang besar bagi perkembangan ekonomi suatu negara, potensi tersebut tidak selalu dapat diwujudkan. Salah satu tantangan utama yang muncul adalah minimnya lapangan pekerjaan. Beberapa aspek di bawah ini merupakan penyebab mengapa bonus demografi tentu menjadi masalah bagi perekonomian suatu negara

1. Kesenjangan Keterampilan: Ketika populasi usia produktif tumbuh, ada tekanan untuk menyediakan keterampilan yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja. Jika pendidikan dan pelatihan tidak mampu memenuhi kebutuhan industri yang berkembang, kesenjangan keterampilan akan muncul dan menciptakan hambatan dalam pencarian pekerjaan.

2. Ketidaksesuaian Pendidikan: Adakalanya sistem pendidikan tidak selalu menghasilkan lulusan yang sesuai dengan permintaan pasar kerja. Ini dapat mengarah pada situasi di mana lulusan tidak memiliki keterampilan atau pengetahuan yang relevan untuk pekerjaan yang tersedia.

3. Kurangnya Investasi dalam Sektor Produktif: Pemerintah dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk mengembangkan sektor-sektor ekonomi yang mampu menyerap tenaga kerja lebih banyak. Kurangnya investasi dalam sektor-sektor ini dapat mengakibatkan kurangnya lapangan pekerjaan yang sesuai.

4.  Teknologi dan Otomatisasi: Meskipun bonus demografi dapat memberikan potensi tenaga kerja yang besar, perkembangan teknologi dan otomatisasi juga dapat mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manusia. Jika perkembangan ini tidak diimbangi dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru yang terkait dengan teknologi, maka minimnya lapangan pekerjaan bisa menjadi masalah.

5. Pertumbuhan Ekonomi Tidak Merata: Bonus demografi dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi, tetapi pertumbuhan tersebut mungkin tidak merata di seluruh sektor ekonomi. Hal ini dapat mengakibatkan kekurangan lapangan pekerjaan dalam sektor-sektor tertentu sementara sektor lain berkembang dengan pesat. Bonus demografi hanya dapat menjadi berkah ekonomi jika pertumbuhan ekonomi mampu menyerap tenaga kerja yang tersedia. Jika pertumbuhan ekonomi tidak sebanding dengan jumlah penduduk usia produktif, maka akan muncul pertentangan antara penawaran dan permintaan lapangan pekerjaan.

6. Persaingan Tinggi di Pasar Kerja: Bonus demo dapat menyebabkan peningkatan jumlah pencari kerja di pasar tenaga kerja. Jumlah tenaga kerja yang melebihi jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia dapat mengakibatkan persaingan yang sangat ketat. Akibatnya, banyak orang mungkin kesulitan menemukan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi dan keahlian mereka.

Bonus demografi memang memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi dampak negatif yang disebabkannya juga tak bisa dipandang sebelah mata, yakni minimnya lapangan pekerjaan. Minimnya lapangan pekerjaan di suatu negara tentu dapat menjadi tantangan serius yang perlu diatasi. Untuk bisa mewujudkan potensi yang dibawa oleh fenomena bonus demografi tentunya diperlukan penyesuaian yang besar terhadap banyak aspek salah satunya adalah pendidikan dan pelatihan kerja. Dengan pendidikan yang berkualitas, investasi dalam sektor produktif, dan perencanaan ekonomi yang cermat, negara-negara dapat mengoptimalkan manfaat dari bonus demografi dan menciptakan lapangan pekerjaan yang memadai untuk generasi muda yang semakin besar jumlahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun