Efektivitas Bimbingan Kelompok dengan Teknik Role Playing dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Interpersonal SiswaÂ
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas bimbingan kelompok dengan teknik Role Playing dalam meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal siswa. Dalam konteks pendidikan, komunikasi interpersonal merupakan aspek penting yang mempengaruhi interaksi sosial dan prestasi akademis siswa.Â
Namun, berdasarkan hasil skala komunikasi interpersonal, teridentifikasi bahwa beberapa siswa belum mencapai perkembangan optimal, terutama dalam aspek pribadi yang berkaitan dengan komunikasi.
Masalah yang Dihadapi Siswa
Hasil penelitian menunjukkan adanya sejumlah masalah yang dihadapi siswa, seperti kesulitan berkomunikasi dengan teman sebaya dan di depan kelas. Beberapa siswa tampak sangat pendiam dan enggan untuk menjawab pertanyaan dari guru maupun teman-temannya, sering kali hanya merespons dengan senyuman.Â
Bahkan, siswa yang memiliki prestasi akademis baik pun tidak mampu berkomunikasi dengan baik, mungkin disebabkan oleh suasana kelas yang kurang mendukung atau interaksi yang minim dengan teman. Rasa tidak percaya diri ini sering kali timbul dari kurangnya penguasaan berbahasa yang memadai. Oleh karena itu, siswa memerlukan intervensi untuk meningkatkan keterampilan interpersonal mereka.
Edi Harapan dan Syarwani Ahmad (2019) menyatakan bahwa komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi yang paling efektif, dan proses tersebut dapat dilakukan dengan cara yang sederhana. Dengan demikian, bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peran krusial dalam membantu siswa mencapai kemampuan komunikasi interpersonal yang lebih baik.
Peran Bimbingan Kelompok
Menurut Tatik (1989) dalam jurnal Armila (2020), bimbingan kelompok adalah salah satu teknik bimbingan yang bertujuan untuk membantu individu mencapai perkembangan optimal sesuai dengan bakat, minat, dan nilai-nilai yang dianut.Â
Dalam hal ini, bimbingan kelompok dapat menjadi solusi untuk masalah komunikasi interpersonal yang dihadapi siswa.Â
Teknik Role Playing, yang melibatkan mendramatisasikan situasi sosial, diharapkan dapat membantu siswa dalam memecahkan masalah komunikasi yang mereka hadapi (Sagala dalam Taniredja dkk, 2017). Shoimin (2014) juga menambahkan bahwa Role Playing adalah metode pembelajaran yang mengajarkan peserta didik untuk berperan sesuai posisi mereka, sehingga membawa mereka kepada nilai-nilai yang diyakini.
Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK), yang terdiri dari dua siklus, dengan masing-masing siklus melibatkan satu pertemuan.Â