Jejak membiru dikaki kecilnya
Menapaki aspal panas dan keras peradaban
Detik menghilang, tak acuh…
Meninggalkan langkah bergumul dalam debu dan bising deru
Ah, Dunia…
Sungguh mahal membayar keangkuhanmu
Betapa sulit bagimu mengasihi
Langkah yang tak jera menapak
Dimana setiap kaki bertumpu
Menggapai tempat impian disemayamkan lebih tinggi
*
Disepanjang jalan ini hanya abu-abu
Kemana ujung langkah kan membawamu, nak?
Bukankah langit terlalu jauh?
Sudah sesak oleh tumpukan ambisi yang digantung terlalu tinggi
Meninggalkanmu didasar hidup dan ambigu
Lalu, dimana retakan mimpimu kau simpan?
Apakah pada gemerincing logam
di kaleng kecil yang senantiasa kau genggam?
Ataukah pada lembaran nasib yang menautkanmu pada kehidupan?
*
Tuhan, beri dia sayap
Sebab pijar matanya menjanjikan asa bagi hari depan
Beri kesanggupan pada kaki kecilnya
Untuk tetap melangkah menapaki perjalanan
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Puisi bersama Rahdey Aditya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H