Mohon tunggu...
Iin R. Landa
Iin R. Landa Mohon Tunggu... -

What's in a name?\r\nThat Which we call a rose by any other name\r\nWould smell as sweet\r\n~William Shakespeare~

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bodohnya Aku

30 Juni 2011   02:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:04 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Sejarah terulang seperti mata rantai yang saling mengait

Waktu dan musim terus berganti

Tapi aku hanyalah orang bodoh yang tak sanggup beranjak pergi

Disini,

Aku masih berdiam menjelajahi hari

Berkeras menempa hati

Terus berusaha mempercayai

Bahwa butiran debu akan kembali memiliki arti

***

Dan seringkali

Keterasingannyaris tak mampu membuatku berdiri lagi

Tapi

Meski harus selalu menelan sepi

Meski harus memijak kerontangnya mimpi

Kebodohanku tak pernah terhenti

***

Ada saatnya celoteh dan canda hanya menjadi penutup luka

Tapi ketika dunia tertawa karenaku

Satu-satunya yang aku tertawakan

Adalah kebodohan ini

***

Hei,

Begitu naifnya hatiku untuk memaknai

Tentang episode-episode hidup yang kulalui

***

Dan disaat perih begitu menyesakkan

Bahkan disaat airmataku benderang menangiskan hujan

Atau disaat dikesunyian aku berdiam merutuki malam

Dunia tak pernah kehilangan

***

Hanya kebodohan

yang membuatku masih berdiam di tempat yang sama

Tanpa mereka yang ku panggil teman

***


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun