mengalir dalam darah. merah
jemari kasarmu terasa lembut seperti sutera
tersebab kasih cinta tiada tara, terajut menjadi doa
untuk anakmu tercinta, waktu memakan usia
hingga aku tersadar kau mulai renta merana
hingga suatu ketika surga menantimu
meminta kau datang ke taman cinta indah
memesona, menawarkan sejuta bahagia
meninggalkanku di dunia fana. duka
kau tersenyum, langit menangis,
pohon menangis, daunnya menangis,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!