4. Profesi Akuntan
Dalam ayat ini dijelaskan bahwa tugas menulis transaksi muamalah diamanahkan kepada orang tertentu yang dalam ayat ini disebut "kaa-tib" yang berarti penulis/pencatat. Dalam perusahaan, orang yang melakukan pencatatan transaksi ekonomi biasa disebut sebagai Akuntan.
5. Karakteristik akuntansi
karakteristik utama akuntansi adalah dapat dipahami (komprehensibility), relevan (relevansi),Keandalan (reliabilitas) dan dapat dibandingkan (komparabilitas). Ayat diatas menjelaskan bahwa catatan transaksi harus dapat dipahami oleh orang yang berhutang (debitur), jika tidak dapat memahaminya, disarankan untuk menunjukkannya kepada orang yang memiliki pemahaman keuangan yang baik. Selain itu, pada saat pencatatan transaksi harus dilakukan dengan benar agar laporan yang dihasilkan relevan, dan tidak ada konsep yang tidak penting dalam transaksi utang, besar atau kecilnya harus dicatat dan diselesaikan sesuai dengan jadwal.
6. Saksi
Konsep saksi dalam ayat ini dapat diibaratkan dengan bukti transaksi yang harus valid, dimana setiap bukti transaksi harus menyebutkan siapa pembuat, pemeriksa, dan pemberi persetujuan.
Dari penjelasan diatas dapat dikatakan bahwa Al-Qur'an telah mengatur konsep muamalah terutama akuntansi yang dalam praktiknya telah digunakan oleh Islam lebih dulu sebelum berkembangnya ilmu akuntansi yang saat ini di ketahui berasal dari Ilmuan Barat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H