sekolah negeri mencerminkan tantangan mendasar dalam sistem pendidikan di Indonesia. Praktik ini tidak hanya bertentangan dengan aturan, tetapi juga menunjukkan adanya kekhawatiran masyarakat terhadap transparansi proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sekolah negeri. Tindakan tersebut merupakan bentuk ketidakpuasan terhadap sistem yang ada, baik dalam hal distribusi fasilitas pendidikan maupun kualitas sekolah. Hal ini mencerminkan adanya kesenjangan antara sekolah negeri yang dianggap unggulan dan sekolah lainnya. Â
Fenomena orang tua yang berupaya menggunakan cara tidak sesuai prosedur untuk memastikan anaknya diterima diMenurut Indah, seorang mahasiswi dari Universitas Nahdlatul Ula Sunan Giri, praktik ini memiliki beberapa dampak serius. Pertama, tindakan yang tidak sesuai prosedur berpotensi mencederai prinsip keadilan dalam pendidikan. Anak-anak yang berprestasi namun berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi berisiko kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan berkualitas. Kedua, hal ini dapat memengaruhi nilai moral dan integritas, baik di kalangan orang tua maupun anak-anak yang terlibat secara tidak langsung. Dalam jangka panjang, budaya ini bisa berdampak negatif pada masyarakat, terutama jika anak-anak mulai melihat bahwa jalan pintas dapat menjadi solusi, meskipun melanggar norma. Â
Fenomena ini juga menunjukkan tantangan dalam memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat secara merata. Masih banyak orang tua yang beranggapan bahwa hanya sekolah negeri tertentu yang mampu memberikan pendidikan berkualitas, sementara sekolah lainnya dianggap kurang memadai. Untuk mengatasi persepsi ini, perlu ada upaya meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh sekolah, baik negeri maupun swasta, agar kesenjangan yang ada dapat diminimalkan. Â
Indah juga menekankan bahwa solusi untuk masalah ini memerlukan pendekatan menyeluruh. Pemerintah perlu memperkuat pengawasan terhadap proses PPDB, memastikan proses seleksi siswa berjalan dengan transparan dan adil. Sanksi tegas dapat diterapkan kepada pihak-pihak yang terbukti melanggar aturan. Selain itu, peningkatan kualitas pendidikan di seluruh sekolah menjadi langkah yang sangat penting, termasuk penyediaan fasilitas yang merata, penguatan kompetensi guru, dan pengembangan kurikulum yang relevan. Â
Fenomena ini menjadi pengingat akan pentingnya perbaikan menyeluruh dalam sistem pendidikan Indonesia. Jika tidak ditangani dengan serius, tantangan ini dapat memperburuk ketimpangan dan menghambat upaya menciptakan pendidikan yang inklusif dan merata bagi seluruh anak bangsa.
Penulis : Indah Khoirunnisa
Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris - Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Â
Dibimbing oleh : Mohammad Fatoni, M.Pd
Dosen Pendidikan Bahasa Inggris - Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H