KEGIATAN PENDAMPINGAN PENGUATAN LITERASI DASAR PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN PASURUAN.
Pandemi Covid-19 berpengaruh pada berbagai sektor kehidupan, termasuk dunia pendidikan yang menyebabkan siswa mengalami ketertinggalan literasi (Literacy losss dan ketertinggalan pembelajaran (learning loss). Secara akademik dua istilah ini dipakai secara  bersamaan di masa pandemi dalam konteks hilangnya kapasitas siswa yang diakibatkkan oleh pandemi yang pada kenyataaanya terjadi penutupan sekolah dengan tujuan memperlambat penyebaran virus covid-19, belajar dari rumah yang melibatkan peran orang tua dan strategi para guru agar pembelajaran bisa terlaksana dan tersampaikan. Pada prakteknya baik literacy loss maupun learning loss keduanya menempatkan siswa pada menurunnya minat belajar dan meningkatnya potensi dan pada sisi lain yaitu kemampuan dalam mengakses teknologi informasi.
Berangkat dari keadaan tersebut maka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan melaksanakan Kegiatan Pendampingan Penguatan Literasi Dasar Peserta Didik Sekolah Dasar di Kabupaten Pasuruan yang di laksanakan di Sekolah Dasar Negeri Bendungan I, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan.
Kagiatan ini di hadiri oleh Bapak Sutapa dari Direktorat Sekolah Dasar, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Bapak Mochammad Syafi'i M.Pd selaku Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Bapak Solihin selaku Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Bapak Sudarto,S.Pd selaku Kepala UPTD di Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Bendungan I dan Fasilitator yang terdiri dari Ibu Ayyul Hidayah, S.Pd,SD, Ibu Eka Oktavia,S.Pd.SD, dan Ibu Ike Indah Kurniawati, S.Pd yang memiliki tugas kerja di wilayah Kabupaten Pasuruan.
Kegiatan di awali dengan menyanyikan lagu Kebangsaan yaitu lagu Indonesia Raya, kemudian sambutan-sambutan yang di sampaikan oleh :
- Bapak Mochammad Syafi'i M.Pd selaku Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Beliau menyampaikan bahwa guru adalah pendidik yang harus bisa merubah keadaan yang lebih baik, agar bisa menyelasaikan Literacy Loss dan Learning Loos.
- Pada Kurikulum 2013 menegaskan muatan karakter, kompetensi abad XXl, dan literasi sebagai tujuan yang harus di capai dalam setiap pembelajaran. literasi adalah tanggung jawab semua guru karena literasi menjadi fondasi kompetensi semua pembelajaran. Pendidik yang hadir dan mengikuti pendampingan harus bisa mendesiminasikan kepada Kepala Sekolah, Rekan Guru satu lembaga, Rekan Guru se Kecamatan, dan Peserta Didik terkait literasi dan numerasi.
- Bapak Sutapa, selaku  perwakilan dari Direktorat Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi, Beliau menyampaikan bahwa, berangkat dari fakta yang ada penguatan literasi dasar merupakan keniscayaan dan menjadi sesuatu yang tak dapat di tawar. Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum pada tahun 2015 menegaskan bahwa penguasaan 6 literasi baca tulis, numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, dan literasi budaya kewargaan menjadi salah satu kompetensi abad 21 yang di perlukan  oleh semua warga dunia terutama peserta didik.
- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknolgi melalui Direktorat Sekolah Dasar berupaya untuk melakukan peningkatan kapasitas dan kompetensi warga sekolah dengan tujuan kecakapan literasi dasar warga sekolah terutama peserta didik akan meningkat.Terutama di masa pandemi Covid-19 dimana terjadi perubahan yang tak terelakan di semua sektor tak terkecuali di sektor pendidikan. Pandemi membawa perubahan yang sangat signifikan, membawa perubahan positif dan negatif di semua sektor tak terkecuali di sektor pendidikan.
- Bapak Solihin selaku Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Beliau menyampaikan bahwa kita masih tertinggal jauh tentang literasi dan numerasi, prestasi sekolah tidak bisa kita bandingkan dengan lembaga sekolah yang lain, melainkan kita bandingkan dengan keberhasilan di tahun-tahun sebelumnya, dengan menggunakan level kita akan bisa menentukan, kita berada di level ke berapa, dengan demikian kita akan mengetahui perkembangan atau kemunduran yang dialami oleh lembaga sekolah kita.
- Pada kegiatan pendampingan ini, kami di pandu oleh 3 pasilitator beliau yaitu: Ibu Ayyul Hidayah, S.Pd,SD, Ibu Eka Oktavia,S.Pd.SD, dan Ibu Ike Indah Kurniawati, S.Pd. Banyak sekali ilmu yang kita dapatkan terkait literasi numerasi yang di sampaikan oleh beberapa pasilitator, diantaranya :
- Menurut Ibu Eka, penggunaan bahasa daerah akan memudahkan terkait literasi dan numerasi. Penggunaan bahasa daerah yang masuk dalam literasi budaya dan kewargaan, sehingga penggunaan bahasa daerah lebih mudah untuk mengimplementasikan literasi budaya dan kewargaan pada peserta didik.
- Menurut Ibu Fitri, kita harus menciptakan suasana kelas yang literat, pajang poster hasil karya siswa dengan tujuan siswa akan merasa bangga dengan karyanya, dan setiap kegiatan yang ada di lembaga bisa di komunikasikan dengan wali siswa melalui paguyuban.
- Sedangkan menutut ibu Ayyul, kita harus berpikir dahulu baru memahami, artinya kita harus berpikir literat, dan liteasi Baca Tulis mencakupi keseluruhan literasi dasar karena semua bidang atau literasi dasar lainnya seperti numerasi, sains, digital, finansial, budaya dan kewargaan juga menggunakan kemampuan membaca dan menulis sebagai kemampuan dasarnya.
- Dari kegiatan ini, kita bisa menarik kesimpulan bahwa tujuan literasi adalah :
- Dengan literasi tingkat pemahaman dalam mengambil kesimpulan lebih baik.
- Membantu berpikir kritis.
- Membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan cara membaca
- membantu menumbuhkan semangat dan kemauan untuk meraih masa depan.
Sedangkan manfaat literasi adalah :
- Meningkatkan pengetahuan akan kosa kata
- membuat otak bekerja dengan optimal
- Menambah wawasan
- mempertajam diri dalam menangkap informasi
- mengembangkan kemampuan verbal
- melatih kemampuan berpikir
- melatih fokus dan konsentrasi
- melatih diri untuk bisa menulis.
Â
Kegiatan diakhiri dengan bedah modul yang terdiri dari 6 modul, setiap kelompok mempresentasikan isi dari modul tersebut.
Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali, sehingga kami sebagai pendidik lebih banyak mengetahui terkait literasi dan numerasi ini.
Terimakasih banyak kepada Direktorat Sekolah Dasar, Kementerian Pendidikan, Kebudayaaan, Riset, dan Teknologi, Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, UPTD Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Bendungan I, para Pasilitator yang telah mengadakan Kegiatan Pendampingan Penguatan Literasi Dasar Peserta Didik Sekolah Dasar se-Kabupaten Pasuruan, semoga dengan adanya kegiatan ini kami segenap pendidik dapat lebih terpacu untuk meningkatkan program literasi dan numerasi di wilayah kerja masing-masing.