Mohon tunggu...
Iin Nadliroh
Iin Nadliroh Mohon Tunggu... Mahasiswa Pendidikan (Fakultas Tarbiyah) -

Mahasiswa Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Jauh Lebih Mudah Sejak Dini

1 April 2017   20:38 Diperbarui: 1 April 2017   20:45 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Seperti kita ketahui bersama, perubahan zaman membawa dampak yang luar biasa dalam pendidikan. Kemajuan teknologi adalah salah satu bukti dari sekian perubahan (revolusi) peradaban. Dengan kemajuan teknologi akan mempermudah dan membuka kesempatan pada anak untuk mengakses segala informasi melalui berbagai media, akan tetapi bahayanya adalah penyalahgunaan teknologi yang menjadi sebab kerusakan moral seseorang.

Untuk mencegah kerusakan moral pada anak yang diakibatkan berbagai macam informasi teknologi, mulai dari internet, televisi, radio, film dan lain sebagainya. Sebaiknya kita sebagai orang tua mulai memantau dan mengawasi selalu perkembangan anak dalam kehidupan sehari-hari, karena kebanyakan media elektronik menayangkan adegan-adegan yang tak senonoh, hal tersebut akan berdampak buruk bagi perkembangan anak.

Masih ingatkan anda dengan acara gulat yang biasanya ditayangkan oleh salah satu televisi swasta, yang akhirnya sekarang dilarang untuk ditayangkan. Pelarangan tersebut dikarenakan adegan gulat tersebut menstimulasi anak untuk mengikutinya, yang akhirnya berdampak pada munculnya korban tewas dan luka berat, itu semua dikarenakan anak tersebut meniru adegan ditelevisi yang biasa mereka tonton setiap hari.

Bukan itu saja, sebagai orang tua anda juga harus mengontrol pergaulan anak anda sedini mungkin. Hal ini disebabkan pada masa pertumbuhan anak bersifat sensitif yang akan mencontoh dan meniru perilaku dari orang disekitarnya. Baik itu ucapan, tindakan, kebiasaan atau lain sebagainya.

Faktor lingkungan (pergaulan) akan membentuk pribadi seseorang sejak dini, karena mau tidak mau seseorang pasti akan bergaul dengan lingkungan masyarakat sekitar. Sebagai contoh jikalau faktor lingkungan seseorang baik, maka outputnya akan baik pula, lain halnya jika faktor lingkungan seseorang buruk maka akan dipastikan outputnya akan buruk pula kecuali ada perubahan besar dalam hidupnya yang bisa merubahnya kembali baik.

Terkait dengan hal itu, tidak ada orang tua yang ingin melihat anaknya menjadi brutal, pembangkang serta merepotkan masyarakat. Yang diinginkan oleh semua orang tua adalah melihat anaknya sukses, berperilaku baik dan berguna bagi orang tua, nusa dan bangsa. Dan sekarang pertanyaannya adalah bagaimana dengan pendidikan anak?

Pada umumnya anak baru mengikuti pendidikan terkurikulum setelah menginjak usia 3-4 tahun yaitu dengan memasuki pendidikan playgroup atau sejenisnya. Sementara itu, sebelumnya kebanyakan anak dibiarkan belajar tanpa kurikulum yang direncanakan. Sering terdengar orang tua yang mengatakan, “umur anak saya baru 2 tahun. Masih terlalu muda untuk sekolah, nanti saja kalau sudah umur 5 tahun”. Itulah pemikiran rata-rata orang tua. Padahal kemampuan terhebat manusia dalam menyerap berbagai pembelajaran justru berlangsung ketika manusia berumur dibawah 5 tahun.

Menurut penelitian beberapa ahli perkembangan otak menunjukkan bahwa waktu yang sangat baik untuk memaksimalkan kecerdasan anak harus dimulai pada 3 tahun pertama, semakin muda semakin kuat pengaruhnya. Memulai pembelajaran diusia 5 tahun bisa dikatakan terlambat.

Maka dari itu, segala sesuatu yang baik untuk perkembangan anak mulailah sejak dini daripada terlambat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun