Mohon tunggu...
Iin Nadliroh
Iin Nadliroh Mohon Tunggu... Mahasiswa Pendidikan (Fakultas Tarbiyah) -

Mahasiswa Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Selanjutnya

Tutup

Healthy

MSG dan Sejuta Pengaruhnya bagi Anak

24 Maret 2017   22:04 Diperbarui: 24 Maret 2017   22:26 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Anak-anak dan makanan ringan dalam kehidupan sehari-hari tidak bisa dipisahkan layaknya Romeo dan Juliet, loh?? Hampir setiap hari dimanapun anak berada dan bagaimanapun keadaannya kita melihat anak-anak mengkonsumsi makanan ringan karena rasanya yang enak dan gurih, bentukya yang menarik dan beraneka macam, bahkan terkadang terdapat hadiah didalamnya sehingga membuat anak penasaran dan ingin selalu membelinya lagi dan lagi.

Makanan ringan (snack) terbuat dari tepung beras, tepung kentang, jagung ataupun singkong. Snack hanya dimakan untk mengisi lambung agar tidak terlalu lama kosong, sebagai pemambahan kalori, vitamin dan mineral. Dalam makanan ringan kebanyakan juga ditambahkan bahan-bahan lain misalnya Monosodium Glutamat (MSG) sebagai penyedap, pengawet dan juga pemanis buatan. Bahan-bahan tersebut jika ditambahkan sesuai dengan takaran yang disarankan tidak menjadi masalah, tapi lain halnya jika bahan tersebut diberikan tidak sesuai aturan, maka akan membahayakan kesehatan.

Makanan ringan sendiri adalah makanan yang dikonsumsi disela-sela waktu makan dan bukan makanan pokok yang harus kita konsumsi setiap hari secara berkala. Tapi pada kenyataannya, anak-anak justru lebih suka makan snack dari pada makan nasi, lauk pauk, sayur ataupun buah-buahan, hal ini lah yang sering terjadi, anak menjadi malas untuk makan, sehingga mengakibatkan kurangnya asupan gizi yang seharusnya mereka dapatkan dalam makanan pokok tergantikan oleh makanan ringan (snack) tersebut. Padahal kita tahu bahwa snack tidak dapat mencukupi kebutuhan gizi dan juga perkembangan fisik maupun mentalnya di masa pertumbuhannya saat ini. Tidak ada salahnya bila anak-anak mencicipi snack tersebut tapi tidak untuk terus-menerus dan dalam jangka waktu yang lama karena ini akan berakibat negatif bagi kesehatan.

Monosodium Glutamat (MSG) sering disebut vetsin, didalamnya ditambahkan rasa gurih yang sangat disukai oleh anak-anak. Dalam makanan ringan bahan pengawet juga ditambahkan dengan tujuan untuk memperpanjang daya simpan agar tidak membusuk didalam kemasan. Begitupun pemanis sintetik yang sering kita jumpai dalam makanan ringan, menimbulkan rasa manis yang pekat dan dapat mempertajam indera perasa terhadap rasa manis. Pemanis buatan yang sering dipakai adalah siklamat dan sakarin. Pemberian siklamat dan sakarin yang berlebihan akan menyebabkan radang tenggorokan

Dalam makanan ringan juga ditambahkan pewarna buatan agar makanan tampak semakin menarik. Karena kita tahu anak-anak akan lebih menyukai makanan yang memiliki warna yang menarik. Kita perlu curiga terhadap snack yang memiliki warna mencolok karena kemungkinan snack tersebut menggunakan pewarna Rhodamine B. karena Rhodamine B merupakan pewarna tekstil, dan jika kita mengkonsumsi makanan yang terdapat zat pewarna tersebut akan membahayakan dalam tubuh karena mengandung residu logam berat yang dapat mengakibatkan alergi, diare bahkan juga kanker sampai rusaknya ginjal apabila dikonsumsi secara berkala.

Jadi sebagai orang tua ada baiknya bila selalu mengawasi anaknya disaat mengkonsumsi makanan ringan. Apakah makanan tersebut layak untuk dikonsumsi, baik bagi kesehatan dan tidak mengandung bahan-bahan yang berbahaya. Tidak rusak atau terkontaminasi oleh mikroorganisme, tidak berjamur, terdapat tanggal kadaluarsa, nomor BPOM serta komposisi dari makanan tersebut.

Terimakasih semoga bermanfaat…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun