Mohon tunggu...
Iin Nadliroh
Iin Nadliroh Mohon Tunggu... Mahasiswa Pendidikan (Fakultas Tarbiyah) -

Mahasiswa Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bermain adalah Belajar bagi Anak

25 Februari 2017   20:41 Diperbarui: 26 Februari 2017   06:00 987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Anak dilahirkan dengan naluri belajar yang kuat, sebab bermain membuat anak seolah-olah dunia ada digenggaman tangannya. Bermain adalah hal yang dirasanya menyenangkan dan membuat hatinya gembira. Entah itu bermain sendiri atau bermain dengan teman sebayanya.

Kegiatan bermain juga membawa dampak positif bagi anak yang seedang pada masa berkembang yaitu menambahkan daya imajinasi, kreatifitas, kemampuan memecahkan masalah dan juga keterampilan bersosialisasi dengan lingkungannya.

Anak suka bermain karena kegiatan ini menumbuhkan imajinasinya tanpa dibatasi oleh waktu, melalui imajinasi anak dapat mengatur dunia bermain dengan temannya sehingga imajinasinya akan semakin berkembang dan mereka dapat saling bertukar ide atau pengalaman.

Salah satu bentuk permainan yang bagus untuk anak yang sedang dalam masa perkembangan adalah lego. Lego merupakan mainan yang mengajarkan anak untuk membangun sesuatu, selain itu permainan ini juga mampu meningkatkan imajinasi, kreatifitas serta kesabaran anak.

Mengapa kegiatan bermain itu penting? Bermain adalah belajar bagi anak karena bermain memberi kontribusi untuk perkembangan aspek kecerdasan kognitif, sosioemosional serta fisik anak. Bermain juga merupakan kegiatan yang penting untuk anak dan sudah menjadi salah satu hak mereka.

Melalui kegiatan bermain, anak prasekolah dapat mempelajari kosa kata yang mudah secara berlahan. Keterampilan motorik halus anak dapat dilatih dengan cara bermain tanah liat, merangkai manik-manik sedangkan motorik kasar dapat dilatih dengan kegiatan bermain bola, lompat tali, berjalan dan lain sebagainya. Selain itu kegiatan bermain dapat membuat anak belajar mengenai cara bernegosiasi , bekerjasama dalam sebuah tim, berbagi sesama, mendengar serta mencari solusi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun