Seorang menteri pengatur keuangan di republik ini mengatakan "Mitigasi terhadap kenaikan BBM sudah kami persiapkan..".
Saya sebagai ibu rumah tangga tetiba berfikir saat mendengar kata mitigasi, tak hanya tanah, lingkungan dan bencana saja yang perlu dimitigasi, sambil membayangkan apa kira-kira program mitigasi kenaikan BBM dari pemerintah selain BLT, adakah inovasi baru dari pemerintah ?! sepertinya tidak ada karena dari awal opsi kenaikan BBM hanya program BLT yang selalu didengarkan kepada publik.
Mengutip definisi mitigasi menurut modul: Mitigasi Bencana Edisi Kedua, Program Pelatihan Manajemen Bencana UNDP (Coburn, A.W, R. J. S. Spence, N. Pomonis, 1994), mitigasi berarti "mengambil tindakan-tindakan untuk mengurangi pengaruh-pengaruh dari satu bahaya sebelum bencana itu terjadi".
Dari kalimat tersebut saya garis bawahi "tindakan sebelum bencana itu terjadi". Tindakan pemerintah sebelum kenaikan BBM ada atau tidak ? minimal kami ibu-ibu rumah tangga mendapat jaminan harga kebutuhan pokok tidak akan naik namun berdasarkan pengalaman selama hidup menjadi ibu rumah tangga di republik ini hal tersebut memiliki tingkat posibility di bawah angka nol.
Pemberian BLT terdengar seperti kamuflase di gurun sahara. Entah berapa nominal yang akan diberikan namun saya menduga nominal yang akan diberikan tidak akan sebanding dengan dampak kenaikan BBM.