Mohon tunggu...
Indri Permatasari
Indri Permatasari Mohon Tunggu... Buruh - Landak yang hobi ngglundhung

Lebih sering dipanggil landak. Tukang ngglundhung yang lebih milih jadi orang beruntung. Suka nyindir tapi kurang nyinyir.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

[Toxoplasmosis] Ketika Fitnah Sadis dan Nasib Tragis Selalu Tertuju Pada si Manis

21 September 2011   14:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:45 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

[caption id="attachment_131425" align="aligncenter" width="300" caption="wawiwi numpang nampang ya :)"][/caption] Sebenarnya saya pernah nulis ini beberapa waktu yang lalu,tapi gak ada salahnya kan saya sharing lagi buat kompasianawan kompasianawati yang terkenal rupawan, budiman dan baik hati hehehe.Toxoplasmosis adalah suatu penyakit zoonozis yang disebabkan oleh infeksi protozoa Toxoplasma gondii. Sebagian besar kasus terjadi di daerah beriklim tropis dan penyakit ini banyak menyerang manusia, namun hanya sedikit yang menunjukkan gejala klinis, walaupun bisa berakibat fatal pada janin maupun orang yang mengalami gangguan kekebalan tubuh seperti penderita AIDS. Namun pada beberapa kasus kadang ditemui gejala klinis ringan seperti sakit kepala, demam ringan dan pembesaran kelenjar limfe. [caption id="attachment_131366" align="aligncenter" width="222" caption="http://zoonosesdiseases.com/toxoplasmosis.html"][/caption]

Sampai saat ini, banyak yang masih berpendapat bahwa Toxoplasmosis pada manusia selalu disebabkan oleh kucing. Padahal pada kenyataannya memelihara si manis ini tidak selalu membuat kita terinfeksi Toxoplasma, karena kucing mengeluarkan oocysta infektif melalui fesesnya hanya beberapa hari setelah terinfeksi, jadi sebenarnya kemungkinan sangat kecil bagi manusia terpapar Toxoplasma melalu feses. Manusia terinfeksi Toxoplama melalui beberapa cara seperti :

-Konsumsi daging (terutama kambing/domba, babi) yang telah terinfeksi Toxoplasma dan dimasak tidak sempurna/setengah matang.

-Konsumsi minuman, makanan(buah, sayuran) terkontaminasi atau kebiasaan makan lalapan yang tidak dicuci bersih.

-Infeksi vertikal yang terjadi pada ibu hamil teerhadap janinnya, jika infeksi toxoplasmosis terjadi selama masa kehamilan.

Nah bagi kita yang kebetulan “catlovers” ada beberapa tips untuk melindungi kucing kita dari Toxoplasma, antara lain :

  • Jangan pernah memberi makan si empuss dengan daging mentah, karena bisa merupakan sumber infeksi toxoplasma
  • Buat larangan dan aturan tegas bagi si miauw miauw untuk tidak boleh memakan tikus (hewan pengerat lain) hasil buruannya, walaupun dia berharap dengan sangat melalui wajah tanpa dosa nya.
  • Berilah si manis makanan kucing komersial (kering) atau makanan kaleng.
  • Jagalah selalu kebersihan kucing dan kandang.
  • Selalu jaga kesehatannya dengan rutin memeriksakannya ke dokter hewan terdekat.

[caption id="attachment_131368" align="aligncenter" width="270" caption="http://en.wikipedia.org/wiki/Toxoplasma_gondii"][/caption] Hmm…jika kucing kita bisa kita jaga kesehatannya sebaik mungkin dan terhindar dari kemungkinan terkena toxoplasmosis, maka berarti kita juga telah melindungi diri sendiri bukan. Karena sampai saat ini belum ada vaksin yang efektif untuk mencegah toxoplasmosis pada kucing, dan kebanyakan kucing yang menderita juga tidak menunjukkan gejala klinis yang menciri, umumnya kekebalan terhadap toxoplasmosis akan terbentuk secara alami setelah infeksi.

Diambil dari berbagai sumber [Dunia Veteriner,Centers for Disease Control and Prevention]

-------------------------------------------

Itulah sekelumit yang bisa saya bagi, nanti kalo kepanjangan malah jadi amit-amit hihihihi, semoga ada manfaatnya [kalo enggak ya nggak pa pa sudah biasa wkwkw], semoga dengan ini kita tidak langsung main tuduh sama si manis sebagai satu-satu nya biang kerok Toxoplasmosis.

Selalu Salam nggambleh dari saya dan kaboooooooooooorrrr…dedicated for my lovely cat wawawiwi yang sedang menanti ajal hiks ……L

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun