[caption id="attachment_164690" align="aligncenter" width="250" caption="kitabmasakan.com"][/caption] Ah rasanya lama sekali saya nggak ketemu sama simbah [lha yo jelas in..wong simbah sudah kondur ing ngarsaning Gusti lebih dari sepuluh tahun yang lalu], ada satu masakan yang dulu sering beliau buat untuk cucu-cucu tercintanya dan saya kangenin sekarang, namanya Carang Gesing. Ditilik dari rasanya yang so sweet sepertinya memang masakan ini asli saking tlatah jawa. Cara pembuatannya sangat gampang dan sederhana wong saya saja yang oon dalam dunia permasak masakan aja bisa koq, dan konon katanya sih kudapan yang satu ini baik bagi anak kecil dan yang sedang sariawan hihihihi. ini nih resepnya kalau saja di antara kawan-kawan ada yang ingin mencoba : - Bahan- bahan yang perlukan :
- 5 buah Pisang raja/Pisang kepok sesuai selera, iris bundar
- 2 butir telur ayam
- Santan atau bisa diganti susu cair bagi yang tidak suka, kira-kira 1 gelas kecil
- 1 lembar daun pandan
- 100 gram gula pasir [bisa ditambah atau dikurangi sesuai selera]
- Garam secukupnya
- Daun pisang untuk membungkus
- Biting / Lidi
- Cara membuatnya :
- Campur pisang iris, santan, gula pasir, garam, dan kocokan telur aduk rata.
- Bungkus adonan dengan daun pisang dan tiap bungkus diberi sepotong daun pandan[agar aromanya wangi sedap hmmmm]
- Kukus sampai matang kurang lebih 20 menit
Nah....karena simbah saya ingin cucunya itu cepat kenyang, biasanya beliau menambahkan sedikit tepung beras ke dalam adonan[kira-kira 3 sendok makan], sehingga ketika sudah matang, Carang Gesing bikinan simbah teksturnya menjadi agak bantat tidak seperti versi original nya yang lembut di lidah, tapi saya suka karena memang bikin perut cepat kenyang wkwkwkw. Selamat siang semua, selamat rehat sejenak dari rutinitas dan menikmati makan siangnya.....kali ini saya sudah tidak akan protes tentang dashboard lagi deh daripada tambah lapar gak didengar kiikikikikiki......
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI