Mohon tunggu...
Indri Permatasari
Indri Permatasari Mohon Tunggu... Buruh - Landak yang hobi ngglundhung

Lebih sering dipanggil landak. Tukang ngglundhung yang lebih milih jadi orang beruntung. Suka nyindir tapi kurang nyinyir.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

[Sepak Bola Indonesia] Semakin Ruwet, Semakin Disuka

10 Februari 2012   16:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:48 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beneran deh, saya itu selalu takjub kalau sedang iseng membuka kanal olahraga bola di kompasiana. rata-rata semua tulisan disana laku keras seperti dagangan penjual wedang ronde di kala kita sedang berteduh kehujanan di emperan pertokoan. Bahkan beberapa kali saya nemu tulisan yang paling hanya satu paragraf dengan 3 rangkaian kalimat bisa terbaca sampai lebih dari 300 kali [tapi maaf saya tidak bisa menyajikan data statistiknya yang akurat, maklum saya ini kalau posting tulisan gak pakai survey-survey an apalagi comot-comot sumber terpercaya...jadi ya cuman nggambleh tur waton muni deh wkwkwkw]. Eh..sekali lagi ini bukan karena iri pingin dibaca banyak orang trus tulisan dicemplungin ke kanal bola ya, tapi hanya ingin menuliskan tentang sebuah opini ke "sok tahu" an sekalian uji nyali hehe, dan semoga nggak kena bacokan komentar huehehehe. Entahlah apa yang sebenarnya terjadi dengan gonjang-ganjing yang kini sedang menyelimuti dunia persepakbolaan negara kita hingga akhirnya sampai ada dua versi yang sama-sama meng klaim sebagai yang resmi dan sama-sama mempunyai pendukung yang sangat luar biasa baik dari segi kualitas maupun fanatisme nya. Weww...agak sedih sebenarnya melihat sesama pendukung garuda saling menjatuhkan, apalagi di rumah sehat kompasiana kita ini hmm....ketika ada salah satu menuliskan kalimat  yang mendukung pihak tertentu pasti akan langsung di sembur dengan pendukung pihak lainnya, dan lebih sedihnya ketika sebenarnya diskusi bisa dilalui tanpa emosi yang menguasai, namun kenyataannya malah acapkali jadi ajang caci maki dengan kata kata yang sungguh menyakitkan hati. Bukannya saya tidak peduli dengan kemajuan sepakbola kita dan akhirnya hanya memutuskan untuk menjadi orang yanng tidak pro siapa siapa, karena jujur saja saya tidak tahu harus membela yang mana, karenamereka  sama-sama ngotot dan bersikeras bahwa pihak mereka lah yang asli dan yang lain adalah jadi-jadi an [malah kaya hantu ada jadi jadiannya segala wkwkw].Sesungguhnya saya rindu dengan kondisi sepakbola kita yang dahulu kala sempat menjadi "momok" bagi bangsa-bangsa lain ketika bertanding, namun kini "hanya" untuk tampil konsisten dan mengesankan di level asean saja sudah sangat ngos-ngos an. Adakah korelasi yang signifikan antara gontok-gontok an di level para petinggi itu dengan menurunnya kualitas para pemainnya sayaa juga tidak tahu. Namanya juga postingan sok tahu jadi ya aslinya saya ini tidak tahu menahu, lha kenapa juga nekat nulis kalau tidak tahu huahahaha...daripada saya cuma "mbatin" sendiri malah jadi penyakit panu yo mending ditulis saja disini. Apapun yang terjadi saya akan tetap mendukung sepakbola Indonesia dan buat yang lagi berseteru semoga lekas berdamai dan tidak menemukan jalan buntu sehingga bisa saling bahu membahu berjuang untuk kemajuan persepakbolaan Indonesia [kalau tentang masalah duit  duitan yang katanya  jumlahnya ton ton an ...sungguh saya juga nggak tahu ya wkwkwkw] Bukankah sepakbola itu katanya olahraga yang menjunjung tinggi fair play ...sportivitas ,nah harusnya kita bisa bergembira dan rileks ketika menontonnya..hehe entahlah...soalnya semakin kisruh dan ruwet semakin seru dan asyik untuk disimak katanya wkwkwkwkw gambar dari google _______________________________________________________________________________ *sudah cukup ah ngelantur nya malam-malam....postingan ora jelas blas....met wiken teman-teman...tetap sehat dan semangat berolahraga ya...salam nggambleh dari saya dan kaburrrrrrr wkwkwkwkw

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun