Wewww…hawa dingin gara-gara hujan dari semalam kaya gini enaknya ngapain ya? Mau makan wong sudah kenyang, takutnya nanti badan saya tambah langsing malah, mau tidur juga nggak mungkin banget kecuali saya bisa bekerja sambil bermimpi hihihi, mau keluar ruangan terus main air nanti saya malah dikira gila, padahal saya cuma kenthir doank, ahaaaaaa…bagaimana kalau saya nulis saja, eh gak ndink ngetik maksudnya, nah sekarang masalahnya adalah mau ngetik tentang apa ya… zzzzZZZZZ
Hohohoh…setelah menunggu wangsit di pinggir kandang kuda, akhirnya saya dapat duit eh wangsit mau ngetik tentang bunuh diri aja lah. huwot??maksudnya bunuh diri gara-gara liat kuda yang sekarang sudah tidak bisa nyengir lagi gitu dikarenakan kenaikan harga di awal tahun huahaha.
Jadi begini nih kenapa saya pingin ngetik tentang bunuh diri, dari saya pertama kali bisa baca kira-kira di tahun seribu tujuh ratusan hingga saya sudah susah membaca dikarenakan rabun yang semakin parah seperti sekarang ini, setiap baca media entah Koran, majalah, tabloid maupun berita di radio dan televisi setiap harinya hampir bisa dipastikan selalu saja ada berita tentang bunuh diri, aktivitas jadul yang satu ini entah kenapa masih saja terjadi dan berulang di jaman yang katanya sudah serba canggih, dan penyebabnya bisa dari hal-hal sePélé sampa seLionel Messi .. #ehh
Bukan hendak sok tau, tapi koq saya rasa di dalam ajaran apapun yang namanya bunuh diri itu tidak pernah dianjurkan bahkan perbuatan itu juga berdosa, tapi entah mengapa koq pelakunya tetap saja masih ada, fiuhhh…ya namanya saja hidup, pasti saja setiap orang punya masalahnya masing-masing to?lha kalau ndak mau punya masalah yo ndak usah hidup #lha
Nah..pernah saya baca, ada orang yang mengakhiri hidupnya karena dia bosan dengan hidupnya…wedewwww seremnya, semua orang juga pernah bosan dalam hidupnya masing-masing mbak bro mas bro, tapi apa iya semuanya mesti diselesaikan dengan jalan membunuh diri sendiri, apa ndak ada cara yang lebih elegan dan terpuji seperti mengatasi rasa bosan dengan melakukan hal yang lebih bermanfaat gitu lho, misalkan saja nraktir saya makan-makan, kan enak to.
Hm…tapi ya sudahlah, kalau memang ada yang sudah ngebet pingin pindah dunia lain, saya mungkin punya sedikit tips deh, sssttt..gini nih, kalau pinginnya mabur ke alam kubur dengan cara iris nadik, maka janganlah ragu..segera ambil pisau, ingat pisaunya harus yang tajam dan tidak berkarat kalau nggak mau kejet-kejet lama akibat tetanus. Jadi langkah pertama adalah peganglah pisau dengan mantap, pasrahlah dan mulai mengiris sayur-sayuran yang ada di depan anda dengan penuh perasaan, ada wortel, kentang, daun bawang, kubis dan teman-temannya. Lupakan nadi yang ingin anda iris, karena nadi tidak bisa dimakan, lha mending makan sop jadi seger deh.
Berikutnya, jika ingin menghabisi nyawa dengan cara yang lebih dramatis yaitu gantung diri huehehe, maka jangan lupa siapkan tali, ingat talinya harus yang kuat ya, jangan pakai tali sepatu orang lain nanti dicariin kan kasihan, nah setelah tali siap digantungkan didahan pohon, pohonnya juga jangan pohon kunyit ,nah jangan buru-buru untuk mencemplungkan leher ke dalamnya, mendingan buat simpul lagi dan ingat pelajaran kepanduan yang pernah didapat dahulu, lubangi papan yang cukup tebal dan lebarnya cukup untuk duduk di kedua sisinya, ikatkan dengan tali, sambung lagi dengan simpul dan…selesai sudah satu mahakarya berupa ayunan yang membuat anda bisa berayun-ayun jika hendak melepas penat, hihihi berasa kembali di taman kanak-kanak kan.
Okee..yang ketiga, buat yang ingin menghabisi detak jantung sendiri dengan cara yang romantic seperti mahakarya Shakespeare romeo and Juliet, yaitu dengan menenggak racun, maka langkah yang perlu diambil adalah belilah pestisida yang memang mudah didapat di setiap tempat perniagaan, selanjutnya ukur dosis takaran, masukkan ke dalam wadah nya dan eitssss..bukan untuk diminum, tapi berkelilinglah, semprotkan racun tersebut, bisa dari kamar-ke kamar atau di area kebun yang banyak nyamuknya, niscaya demam berdarah yang menghantui terutama di musim penghujan bisa diminimalisir.
Ahh.. ya sudahlah daripada saya kebanyakan nggambleh seperti biasanya, mendingan saya rampungi saja deh, mau nguli lagi biar bisa jadi juragan truk tronton, tapi bener deh, kenapa sih harus bunuh diri, wong tempe goreng saja masih enak, wedang jahe juga sedap, di luar sana masih banyak manusia tangguh yang diberi ujian “lebih” dari sang Pencipta namun tidak pernah menyerah dengan keadaan dan terus berjuang, lagian koruptor yang dosanya segambreng aja masih ketawa ketiwi dan nggak punya niat mau bunuh diri koq, malah mau korupsi lagi dan lagi seakan dunia tak akan pernah berhenti. Jadi apapun masalahnya, minumnya teh botol beling ..karena yang botolnya daun itu tidak ada #malah ngiklan
---------------------------------------------
hihihi kasih lagu dari sini ahh, biar sorenya lebih mak nyesss
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H