Mohon tunggu...
Indri Permatasari
Indri Permatasari Mohon Tunggu... Buruh - Landak yang hobi ngglundhung

Lebih sering dipanggil landak. Tukang ngglundhung yang lebih milih jadi orang beruntung. Suka nyindir tapi kurang nyinyir.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

100 Tahun ANZAC Day dan Parade Penuh Semangat

16 Mei 2015   04:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:58 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14299531321912910556
14299531321912910556

Sepertinya saya termasuk beruntung dapat melihat peringatan ANZAC day secara lanngsung, kebetulan sesudah semingguan nomaden dan sok sok an jadi cowboy dengan siksaan cuaca bak ABG galau saya bisa pas banget kembali di kota di jumat malam. Biasanya jumat malam memang hari yang ramai, trotoar akan dipenuhi para pejalan kaki begitupun dengan tempat-tempat makan. Namun jumat malam kemarin suasana di jalan-jalan utama kota brisbane lebih riuh dari biasanya, banyak sekali orang lalu lalang dengan menyeret koper besar dan sebagian diantaranya adalah oma opa.
Saya lantas teringat kalau hari ini adalah peringatan ANZAC day dan ndilalahnya tahun ini adalah tepat 100 tahun, jadi pastinya lebih rame. Mungkin sudah banyak yang tahu tentang ANZAC day tapi mungkin tak ada salahnya jika saya kilas balik sedikit saja untuk mengingat kembali
1429952523530778584
1429952523530778584

ANZAC day diperingati setiap tanggal 25 April sebagai penanda pendaratan pasukan Australia dan New Zealand di Gallipoli Turki pada 25 April 1915 saat perang dunia I. Pada perang tersebut pasukan ANZAC (Australian and New Zealand Corps) banyak mengalami kehilangan. Tercatat hampir 9000  tentara Australia yang meninggal dalam pertempuran tersebut. Untuk mengenang jasa para pahlawannya itulah setiap tahunnya ANZAC day diperingati. Mungkin seperti hari pahlawan di Indonesia yang kita peringati setiap tanggal 10 November. Untuk peringatan tahun ini tidak hanya untuk mengenang para pahlawan yang gugur dalam perang namun juga mengenang jasa para pejuang yang terlibat dalam misi-misi perdamaian.
Oh ya, saya tidak hendak mengulas tentang perang dan kepahlawanan negara lain tapi saya hanya ingin berbagi sedikit tentang bagaimana sebuah negara memperlakukan para veterannya yang sudah berjasa terhadap bangsanya. Sejak tiga mingguan sebelumnya televisi-televisi sudah menayangkan hal-hal yang berbau kepahlawanan, mulai dari berita, film sampai olahraga semua dihubungkan dengan peringatan ANZAC day, dan puncaknya di hari ini dari subuh hari mereka berlomba menayangkan dawn service secara langsung dari berbagai tempat.
1429965360263055095
1429965360263055095

Dan karena kebetulan tempat penampungan sementara saya letaknya dekat dengan rute parade ANZAC day, maka bergegaslah saya ngglundhung ke jalan dan berharap mendapatkan tempat yang pas untuk melihat parade, siapa tahu banyak mas-mas ganteng yang bisa membuat mata segar dan pikiran kembali bugar, uhuk.
Di jadwal yang saya baca parade dimulai jam 09.30 , tapi sejak sejam sebelumnya orang-orang sudah menyemut dan memenuhi jalan, dari Albert street saya memilih belok kiri lewat Marry Street untuk bablas ke George Street dan berharap bisa nongkrong dekat treasury Casino biar bisa melihat dengan jelas, tapi ternyata jalanan sudah penuh sesak dan terpaksalah dengan badan yang walaupun sudah raksasa tapi masih kalah hulk saya hanya bisa mlipir-mlipir dan akhirnya dapat tempat ngglundhung di pojokan mengarah adelaide street tempat para peserta mengakhiri parade, lumayan lah daripada manyun.
Parade yang berlangsung hampir tiga jam berjalan dengan sangat meriah, para peserta yang sebagian besar adalah veteran perang baik pria maupun wanita yang tentunya sudah berusia lanjut sangat semangat mengikuti acara, melihat cara jalan mereka yang masih gagah di usia yang sudah tidak muda lagi membuat sya tiba-tiba merasa dikeplak karena kadang berjalan saja malas, bahkan tak sedikit dari mereka yang mengikuti parade dengan menggunakan kursi roda. Tak hanya para veteran tentara tapi juga tenaga medis, dentist, engineer dan relawan lainnya, tak ketinggalan pula para scout alias pramuka dari siaga sampai pembina (saya nggak tahu urutannya kalau disini) ikut turut serta berperan dan pastinya marching band dari berbagai elemen membuat perhelatan ini semakin meriah.
Kalau boleh dibandingkan , sebenarnya parade ini masih kalah heboh dengan karnaval tujuh belasan di Indonesia, tapi banyak hal yang terus terang saya sukai disini karena penonton walaupun berjubel tapi sangat tertib, dan setelah acara berakhir hampir tidak ada sampah berserakan di jalanan, hal yang masih agak mustahil di negara kita. Para petugas keamanan baik polisi maupun volunteer juga sangat nyaman dallam bertugas, polisi hanya menggunakan sepeda untuk patroli sepanjang jalan yang dialui, dan petugas lainnya berdiri berjaga di depan barisan penonton tanpa pernah ada insiden dorong-dorongan, Penonton hanya akan bertepuk tangan setiap rombongan parade melintas di depan mereka, senangnya.
1429965646926351872
1429965646926351872

Yasudahlah, sekali lagi saya tidak sedang membandingkan tapi koq melihat antusiasme warga dalam menghargai jasa pahlawannya disini membuat saya sedikit gimana gitu, tak sedikit orang yang menonton terlihat meyeka air matanya, mungkin mereka teringat dengan sanak saudara atau kerabat mereka yang telah berpulang karena perang. Ahh setiap bangsa memang berhak untuk merayakan kisah kepahlawanannya sendiri bukan.
Demi menjaga tulisan ini agak berbobot sedikit, saya punya sedikit quote nggambleh yang tentu saja dijamin sesat
1429965701235019729
1429965701235019729

“semua prajurit yang berangkat perang pasti yakin telah berada di pihak yang benar terlepas dari semua propaganda para pemimpinnya. Namun , perang, apapun itu namanya hanya akan menyisakan luka dan kekalahan”
Note : sumber gambar @iinlho

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun