Mohon tunggu...
Indri Permatasari
Indri Permatasari Mohon Tunggu... Buruh - Landak yang hobi ngglundhung

Lebih sering dipanggil landak. Tukang ngglundhung yang lebih milih jadi orang beruntung. Suka nyindir tapi kurang nyinyir.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

The Comment, Acara Televisi Paling Standar dan Biasa ;)

9 Januari 2014   08:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:00 6108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13892308411125809932

[caption id="attachment_289143" align="aligncenter" width="491" caption="Nah..biasa banget kan mereka? :p (sumber : gitamuthiagita.blogspot.com) "][/caption]

Pulang nguli niatnya nonton tivi? Dasar punyanya cuma tivi gratisan ya hanya bisa terima nasib, isinya kalau nggak lawakan sadis bertabur tepung dan hinaan fisik, ya lawakan kepruk-kepruk an Styrofoam, duh ni Styrofoam abis dirusak gitu terus dibuang kemana sih kan serem  nggak bisa cepet busuk. Mau nonton berita?waduh-waduh beritanya malah bikin saya tambah lapar, alternative lain, sinetron, what sinetron???yang bener?orang senggambleh saya nonton sinetron yang isinya orang melotot, ditabrak mobil, mati terus hidup lagi, ternyata ada kembarannya, ternyata aslinya anak orang kaya?hadeuh bisa langsing saya kalau sampai jadi penggemar sinetron. Akhirnya televisi lebih sering mati, dan saya lebih memilih membaca atau mendengarkan radio.

Tapi sudah beberapa bulan lalu, ketika kumat iseng gonta ganti chanel, saya nemun satu acara yang nggak jelas banget, sumpah itu acara konsepnya apa nggak ngerti deh. Sudah hostnya kurang terkenal, wajah standar, kualitas biasa, tapi berani tayang tiap hari di jam prime time. Hmm, ini yang punya tivi koq ya nekat banget ya hahaa.

Namun setelah saya telaah *eciyee..kalimatnya* ternyata acara yang diberi judul The Comment (nggaya banget sih judulnya pakai bahasa inggris, padahal isinya semua pakai bahasa Indonesia) itu bener-bener bisa bikin saya ketawa ngakak, kadang-kadang sampai ngglundhung. Dua host yang tak kunjung terkenal walaupun wajahnya dipampang tiap hari di layar kaca adalah Imam Darto dan Dimas Danang. Weits pertama saya tahu itu penampakan mereka saya kaget juga, karena kebetulan saya sering mendengarkan siaran mereka di The Dandees prambors radio. Wah wah, memang ya jangan menilai orang dari suaranya hahaha ..peace mas danang-darto :p

***

Oke, jadi apa keunggulan dari acara yang ditayangkan Net tivi setiap hari dari jam 8 sampai 9 malam ini? Hmm.. bisa saya jawab nggak ada sih hahaha, terus kenapa saya menyukainya ya?jawabannya adalah karenaThe Comment itu nggambleh abis, pas banget buat tontonan orang nggak jelas kaya saya.

Tapi tentunya tidak ada yang bisa menyalahkan acara ini, karena di awal acara, si mas darto sama danang sudah nyampaiin disclaimer mirip admin kompasiana ya hihihi, mereka bilang pokoknya acara yang mereka bawakan tidak akan bisa membuat penonton menjadi tambah pintar, tambah ilmu apalagi tambah cakep. Jadi kalau masih nekat ditonton ya salah sendiri, dan saya mengaku salah deh wkwkw.

***

Lepas dari ke geje an The Comment, acara ini benar-benar menyenangkan sebagai hiburan karena saya bisa tertawa tanpa menertawakan kekuarangan orang, atau tanpa adegan pembullyan sukarela yang biasa disajikan diatas panggung. Sepanjang acara berlangsung mereka hanya mengomentari foto atau video yang ditampilkan di tiap sesi, nah komentar-komentar inilah yang bisa membuat saya terpingkal pingkal terjungkal. Padahal guyonan mas danang-darto itu sumpah kriuk banget ngalahin krupuk pasir alias garing binti crunchy hahaha, tapi samberan samberan komen dan pelesetan mereka kalau diperhatikan dengan seksama dari kacamata nggambleh saya seringkali terselip dagelan cerdas dibalik penampilan yang cute dan bersahaja? *kalau ini yang ngaku mereka sendiri wkwkwk*

Kreativitas mereka dalam mengolah kata dan joke-joke yang anti mainstream membuat duo ini selalu tampil fresh, apalagi mereka juga piawai membuat jargon seperti shikat miring, sundul sayang atau juga lagu dan tarian seperti gajah jerapah atau empla emple lale lalala  yang sama sekali tidak penting itu hahaha.

Nonton mereka tidak pernah membuat saya bosan seperti mendengarkan suara mereka di radio, saya berasa sedang ngobrol dan ikutan guyon dengan mereka. Ya setidaknya bagi saya yang hanya bisa mengakses tivi gretongan dan ingin menonton acara hiburan, The Comment adalah pilihan terbaik.  Semoga acara yang dah sama dengan usia janin dilahirkan ini tetap konsisten dengan humor yang seperti sekarang ini. Saya hanya berharap ketika sebuah acara menjadi laku, mereka tidak mengorbankan idelaisme untuk menyuguhkan sebuah tontonan sehat yang menghibur dengan tidak melukai orang lain.

Akhirnya, kita tutup tulisan ini dengan doa agar televisi Indonesia lebih banyak menayangkan acara-acara bagus, yang menghibur tapi bisa menginspirasi, yang positif tapi tidak mboseni. Dan buat mas Darto dan mas Danang semoga acara kalian The Comment bisa berumur panjang dan menjadi kiblat acara televisi paling standard dan biasa di dunia ini hahaha, salam.

"Kalau nggak sanggup nonton acara ini?sanggupinnnnnn!!!!!..."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun