Mohon tunggu...
Indri Permatasari
Indri Permatasari Mohon Tunggu... Buruh - Landak yang hobi ngglundhung

Lebih sering dipanggil landak. Tukang ngglundhung yang lebih milih jadi orang beruntung. Suka nyindir tapi kurang nyinyir.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perlintasan KA, Semenit Atau Selamanya

9 Oktober 2012   04:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:03 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang waktu adalah satu-satu nya hal yang tidak bisa dibeli di dunia, bahkan sampai ada pepatah "waktu adalah uang" , tapi untunglah waktu tak bisa dibeli, coba kalau bisa pasti orang-orang yang duitnya se abrek-abrek itu nggak mau meninggalkan dunia fana karena sudah deposit waktu sekian ratus tahun lamanya (hahaha..emangnya pulsa apa ya pakai deposit)

Waktu adalah kesempatan, yah setidaknya saya menilai seperti itu, walaupun hanya minta perpanjangan umur sedetik, tapi kalau yang punya waktu nggak mengizinkan pasti bablas juga kan, dengan demikian banyak orang bijak berkata "manfaatkanlah waktumu sebaik-baiknya"

Tapi apa yang terjadi jika, karena ingin memanfaatkan waktu yang sebaik-baiknya malah jadinya seperti ini

Ah...hal itu bukan pemandangan yang langka kan, tiap hari juga bisa kita lihat di perlintasan-perlintasan kereta api, ketika sirine meraung dan palang mulai diturunkan..ehh malah banyak kendaraan jagoan (terutama sepeda motor) yang berlomba-lomba menyeberangi rel, bahkan di detik-detik terakhir ketika bunyi klakson (eh kereta api punya klakson kan ya) sudah membahana, motor-motor pun masih lenggang kangkung ..dan sedetik kemudian wuzzzzzzz....si kuda besi pun lewat.

Para pengendara jagoan pun berkilah bahwa hal itu sudah biasa mereka lakukan dan mereka menerobos palang dengan perhitungan, tapi akankah perhitungan mereka selalu akurat?tidak pernahkah berpikir bahwa suatu kali kalkulasi mereka juga akan meleset. Dan penghematan waktu yang mereka banggakan itu, (yang mungkin hanya beberapa menit saja kalau sabar menanti di belakang palang) seketika akan menjadi bumerang dan penyesalan seumur hidup. Bayangkan saja ketika kereta datang lebih cepat sebelum mereka tuntas menyeberang, fiuhh..sungguh mengerikan, bisa saja akhirnya mereka harus menginap di rumah sakit, atau lebih parahnya pulang ke rumah dengan di antar ambulans jenazah, ngeri kan.

***

Bicara tentang palang kereta api, saya ingat sebuah kejadian. Sore itu saya mudik ke kampung, pesawat tiba di bandara sudah sore, dan karena rumah saya yang ada di "pelosok" maka jalan satu-satunya ya terpaksa naik taksi.  Petang sudah membayang di tengah perjalanan, biasanya saya adalah orang yang sangat waspada cenderung paranoid kalau sampai di depan perlintasan kereta api, walaupun palang tidak diturunkan tetap saja saya tengok kanan kiri (ini akibat trauma masa kecil yang pernah mengalami mogok di atas rel tanpa perlintasan)

Namun entah apa sebabnya, petang itu saya yang memang mendengar suara sirine tanda perlintasan kereta api diturunkan hanya bisa bengong ketika pak sopir tetap melajukan kendaraannya, dan baru tersadar setelah pak sopir melafazkan takbir dan istighfar dengan keras sembari menginjak pedal gas dalam-dalam. Saya pun hanya bisa ikut istighfar karena posisi kendaraan sudah di tengah perlintasan rel ganda itu dan laun terdengar klakson si kuda besi, seketika terbayang dalam pikiran akankah semuanya berakhir saat itu.

Syukurlah bayangan mengerikan itu tidak terjadi, atas KuasaNya kami berhasil melewati palang tersebut. yach mungkin kami semua dalam keadaan lelah dan tidak berkonsentrasi saat itu sampai bisa sebegitu nekatnya melanggar palang kereta. Satu hal memang, ketika berkendara jangan nekat untuk terus berjalan ketika tubuh sudah lelah, istirahatlah terlebih dahulu dan tetap berkonsentrasi agar kecelakaan dapat dihindari. Dan jika memang kendaraan terhenti karena kereta akan lewat, tak perlu nekat dan jumawa, wong rombongan orang penting yang bisa menyingkirkan semua kendaraan di jalan raya saja harus tetap mengalah kalau kereta api lewat, kecuali kita si superhero bengal  hancock atau kita jelmaan spiderman..baru deh boleh sok jagoan. Satu menit memang berguna, tapi kalau demi menghemat waktu menunggu jadi pergi untuk selamanya, ironis juga kan.

_____________________________________________

Siang Semua....semoga hari selasa selalu penuh asa, selamat melanjutkan aktivitas ya...salam :)

sumber gambar radarkarawang.blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun