Mohon tunggu...
Indri Permatasari
Indri Permatasari Mohon Tunggu... Buruh - Landak yang hobi ngglundhung

Lebih sering dipanggil landak. Tukang ngglundhung yang lebih milih jadi orang beruntung. Suka nyindir tapi kurang nyinyir.

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Romansa Senja yang Bersahaja

8 Juni 2012   16:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:13 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesosok tubuh ceking itu masih saja diam terduduk sesekali matanya nanar menatap kalender sambil menikmati hisapan rokoknya dan membiarkan nikotin masuk ke dalam rongga tubuhnya. Gurat kegembiraan terlihat dari raut mukanya karena tinggal dalam hitungan hari saja dia akan kembali ke tanah kelahirannya, bertemu dengan ibu yang amat dicintainya..ibu yang selalu menjadi pejuang dalam kehidupannya yang selalu mengobarkan semangat di setiap hela nafasnya, namun tak dapat dipungkiri bahwa ada juga gelayut sedih yang sesekali terlukis dari kedua matanya yang tersembunyi dari balik kacamata berbingkai tebal itu, ada satu nelangsa disana, ada satu rindu yang membuncah yang kembali menyesakkan dada.

“larane lara ora kaya wong kang nandang wuyung

Mangan ora enak, ora jenak turu mung tansah kelingan”

Dulu ibu di kampung suka sekali nembang ini, kisah tentang kegundahan hati seseorang yang dilanda cinta,dan kali ini hal itu menimpanya. Andee tersenyum sendiri. Bukan kali ini saja dia jatuh cinta, sudah berkali-kali hatinya tergores oleh tajamnya cinta, namun tak pernah sedalam ini dan membuatnya mabuk kepayang.

***

Gadis berponi dan bersuara renyah itu, gadis yang senantiasa berbinar tatkala menikmati lembutnya jus strawberry, ya gadis itu yang membuatnya takluk. entah bagaimana cinta itu bersemi, hingga tunas-tunas yang mereka semai kini telah menjelma menjadi tumbuhan bunga yang berkelopak sangat indah.

Namun bukanlah cinta bila tiada penderitaan, bukanlah cinta kalau tidak ada sakit yang mendera…ketika Andee memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya di negeri ginseng, ia rasa cukupuntuk mengakhiri petualangannya di negeri ini, walaupun semua mimpinya belum sepenuhnya terwujud, tapi ia yakin sebongkah emas pun akan mampu diraihnya di negaranya sendiri ,Indonesia. Tapi justru ketika kakinya menapak pulang, gadis manis itu justru meninggalkannya kembali ke eropa, tuk kembali mengejar asa. Ahhh…ketika cinta dapat digenggamnya disitulah kesabaran mulai dibutuhkan… tapi apapun akan andee lakukan, karena hanya gadis itu yang bisa membuatnya lengkap, dan yang pasti hatinya sudah berhenti disana.

***

Senja itu Jakarta temaram, andee melangkah pelan sambil mendorongtroli keluar menuju pintu keluar terminal kedatangan, hatinya senang karena semalam teman-teman terbaik yang dikenal lewat satu blog keroyokan berjanji menjemputnya, ahh..jika selama ini mereka hanya bisa ditelisik lewat kata-kata dan suara di ujung sana, sekaranglah saatnya bersua yang sebenarnya, dan andee pun tersenyum.

Namun siluet yang terpendar dari balik pintu kaca itu membuatnya ternganga, samar bayangan seorang gadis semampai berambut panjang tengah menenteng boneka lumba-lumba berwarna biru. Andee pun mempercepat langkahnya dan dia semakin tak percaya, setengah tertegun ia menghampiri dan berkata

“Ve….???” Hanya itu yang mampu keluar dari mulutnya

Gadis itu hanya tersenyum manis tanpa kata, dengan lembut ia raih tangan andee ke dalam genggamannya. Romansa senja yang sangat bersahaja.

***

“Ndee…..”…. satu suara menggugah kesadaran andee

“haahhh…kenapa aku ada disini, kamu siapa…bau apa ini?”tergagap andee berkata setelah mendapati dirinya di tengah kerumunan orang-orang

“tenang bro kamu aman…ini wepe…itu disana juga ada mak nunik, opik, kolis, kondo, hawa, hamzet juga slamet…kita kan dah janji mau jemput kamu”

“memangnya aku kenapa? Ve kemana?” Andee mulai panik setelah sadar Ve tak terlihat lagi

“Ve?” Tanya hawa heran

“iya tadi, aku ketemusama ve … dia menggenggam tanganku” wajah andee kian memelas

“ndee…yang sabar ya bro…mungkin kamu halusinasi, tadi pas kita mau nyamperin kamu, tibatiba kamu jatuh pingsan disini” akhirnya hamzet menjelaskan

“sabar ya ndee” slamet dan kolis yang biasanyamenertawakan kesialan andee pun turut prihatin

“jadi itu bukan kenyataan ya….hiks….terus bau tidak enak tadi apa?” andee mulai menyadari ketidakberesan disini.

“oow…yang membantumu sadar tadi ndee….aku juga gak tau….tadi kondo yang kasih” jawab wepe

“ooowww…itu tadi cuma kaos kakiku ndee….tenang aman koq” jawab kondo santai

“sompret luuuuuuuuuuuuuuuuuu” dan andee pingsan kembali

________________________________________________

*cerita di atas adalah fiksi belaka, jika ada  kesamaan nama tokoh dan kejadian adalah merupakan hal yang disengaja, boleh marah asal tetap nyengir….wkwkwkwkwkw sori ndee koq tetep tragis ya :D sumber gambar kecoakdisko.wordpress.com

13391719951300837250
13391719951300837250

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun